BacaJogja – Pemerintah Kota Yogyakarta bersama PSIM Jogja terus memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan komunitas olahraga melalui program PSIM Goes to School. Program ini menjadi agenda rutin klub Laskar Mataram setiap musim untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan menumbuhkan semangat olahraga di kalangan pelajar.
Kegiatan PSIM Goes to School kembali digelar di SMP Negeri 13 Yogyakarta, Senin (13/10). Empat pemain andalan PSIM—Savio Sheva, Khairul Fikri, Ezequiel Vidal, dan Franco Ramos Mingo—hadir menyapa siswa dan berbagi pengalaman di dunia sepak bola.
Media Officer PSIM Jogja, Irza Triamanda, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi tradisi klub untuk menjalin silaturahmi dan memberi motivasi kepada pelajar agar semakin mencintai olahraga, terutama sepak bola.
Baca Juga: Air Kehidupan dari Gunungkidul: Harapan Sri Sultan dan AHY untuk Petani dan Warga Kian Sejahtera
“Program ini rutin kami laksanakan setiap musim. Kami berkunjung ke sekolah-sekolah di Kota Yogyakarta dan sekitarnya, untuk bersilaturahmi dan berbagi pengalaman sepak bola kepada anak-anak,” ujar Irza.
Menurutnya, PSIM berharap kegiatan ini bisa melahirkan lebih banyak bibit atlet muda berprestasi. “Harapannya, dari kunjungan ini akan muncul bibit-bibit atlet yang kelak membela Kota Yogyakarta, bahkan mungkin bergabung dengan PSIM,” jelasnya.
Untuk musim ini, PSIM Jogja menargetkan kunjungan ke sekitar enam sekolah di wilayah Yogyakarta, mulai dari tingkat SD hingga SMA. Pemilihan sekolah dilakukan berdasarkan antusiasme terhadap olahraga dan dukungan terhadap PSIM.
Baca Juga: Yogyakarta Madep Ngidul: Bantul Tata Ulang TPR untuk Keadilan Ekonomi Wisata Pantai
Antusiasme Siswa dan Inspirasi dari Alumni
Kunjungan ke SMP Negeri 13 Yogyakarta terasa istimewa karena salah satu pemain, Savio Sheva, merupakan alumni sekolah tersebut. Kehadirannya menjadi motivasi besar bagi para siswa untuk terus berprestasi di bidang olahraga.
Kepala SMP Negeri 13 Yogyakarta, Abdurrahman, menyampaikan apresiasi dan harapannya agar kegiatan ini bisa menumbuhkan semangat baru di kalangan siswa.
“Anak-anak jadi tahu bahwa alumni sekolah ini bisa sukses jadi pemain PSIM. Mudah-mudahan ke depan ada lagi yang bisa bersaing, bahkan sampai menjadi pemain timnas,” tuturnya.
Sekolah ini dikenal aktif dalam kegiatan olahraga, dengan enam kelas olahraga dan berbagai cabang yang digeluti siswa seperti sepak bola, voli, futsal, renang, hingga sepatu roda.
Baca Juga: “Swargo Langgeng, Cah Bagus” — Duka Ayah Melepas Putranya di Balik Tragedi Jalan Wonosari
“Alhamdulillah, prestasi anak-anak cukup banyak. Ada yang ikut POPNAS dan berprestasi di ajang PERDA. Dari 17 siswa yang kami kirim, semuanya membawa pulang medali, bahkan ada yang mendapat dua sampai tiga medali,” ungkap Abdurrahman.
Momen Berkesan dan Semangat Baru
Salah satu siswa kelas 8, Malvano, mengaku sangat senang bisa bertemu langsung dengan pemain PSIM. “Meskipun saya atlet sepatu roda, tapi kehadiran pemain PSIM tetap membuat saya semangat. Rasanya senang sekali bisa dengar cerita perjuangan mereka di dunia sepak bola,” ujarnya.
Malvano menambahkan, semangat dan kedisiplinan pemain PSIM menjadi teladan bagi siswa lain di sekolahnya. “Saya jadi ingin lebih rajin berlatih supaya bisa berprestasi juga di cabang olahraga saya,” katanya.
Baca Juga: Jembatan Pandansimo Siap Diresmikan, Menko AHY dan Sultan Optimistis Dongkrak Ekonomi Selatan DIY
Kepala sekolah berharap kegiatan PSIM Goes to School dapat terus berlanjut agar semakin banyak siswa yang termotivasi mengembangkan potensi dan semangat berprestasi.
“Yang paling penting, anak-anak jadi lebih termotivasi meneladani kakak-kakaknya, terus berlatih, dan percaya diri bahwa mereka juga bisa sukses,” pungkas Abdurrahman.
Dengan semangat yang dibawa PSIM Jogja, sinergi antara dunia pendidikan dan olahraga di Yogyakarta diharapkan dapat terus tumbuh, melahirkan generasi muda yang sehat, berprestasi, dan mencintai olahraga. []






