Turki Akan Bangun Pusat Budaya di Yogyakarta, Perkuat Hubungan 75 Tahun dengan Indonesia

  • Whatsapp
turki sri sultan
Pemerintah Turki berencana membangun pusat budaya di Yogyakarta untuk memperkuat hubungan 75 tahun dengan Indonesia. (Pemda DIY)

BacaJogja – Hubungan antara Indonesia dan Turki yang telah terjalin erat selama 75 tahun akan memasuki babak baru. Pemerintah Turki berencana membangun pusat budaya Turki di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai upaya memperkuat kerja sama di bidang kebudayaan dan pendidikan.

Rencana tersebut diungkapkan oleh Duta Besar Turki untuk Indonesia, Y.M. Talip Kucukcan, saat bertemu dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (5/11).

Read More

Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DIY, Imam Pratanadi, yang menjelaskan bahwa Turki ingin mempererat hubungan bilateral dengan daerah-daerah di Indonesia, khususnya DIY.

“Duta Besar Turki menyampaikan harapan agar hubungan bilateral tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga bisa diperluas dengan daerah-daerah, terutama DIY. Karena itu, beliau menyampaikan keinginan untuk membangun pusat budaya Turki di Yogyakarta,” ujar Imam.

Baca Juga: Data Lengkap Korban Kecelakaan Maut KA Bangunkarta di Prambanan Sleman: Tiga Meninggal, Enam Luka

Menurut Imam, Sri Sultan HB X menyambut baik rencana tersebut. Selama ini, DIY memang dikenal sebagai rumah bagi berbagai pusat budaya asing seperti Jepang, Korea Selatan, Prancis, India, dan Amerika Serikat. Kehadiran pusat budaya Turki diharapkan memperkaya dinamika pertukaran budaya di Yogyakarta.

“Bapak Gubernur sangat mendorong pembangunan pusat budaya ini. Selain untuk mempererat hubungan bilateral, juga sebagai wadah kolaborasi di bidang budaya dan pendidikan antara DIY dan Turki,” imbuh Imam.

Sementara itu, Koordinator Bidang Kerja Sama Luar Negeri DPMPTSP DIY, Fathi Mustaqim, menyebut bahwa hubungan Indonesia dan Turki pada 2025 ini genap berusia 75 tahun. Ia juga mengingatkan bahwa hubungan Yogyakarta dan Turki sudah memiliki akar sejarah panjang sejak masa Kesultanan.

Baca Juga: Sri Sultan HB X Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya Raja Keraton Surakarta Pakubuwono XIII

“Dulu pernah ada korespondensi antara Kesultanan Yogyakarta dan Kesultanan Turki Utsmani. Bahkan pada tahun 2013, Ngarsa Dalem mendapat gelar Honoris Causa dari University of Meliksyah, salah satu universitas di Turki,” ungkap Fathi.

Turki saat ini telah memiliki pusat kebudayaan di Jakarta. Namun, menurut Fathi, pemerintah Turki melihat Yogyakarta sebagai ibu kota kebudayaan Indonesia, sehingga ingin menghadirkan pusat studi dan kebudayaan Turki di kota pelajar ini.

“Turki percaya DIY adalah jantung kebudayaan Indonesia. Karena itu, mereka ingin menghadirkan pusat kebudayaan di sini untuk memperkuat jembatan hubungan antarbangsa,” kata Fathi.

Rencana pembangunan pusat budaya ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam mempererat hubungan antarkedua negara, khususnya dalam bidang pendidikan, penelitian, dan kebudayaan. []

Related posts