Longsor Cibeunying Cilacap: Hari Ketiga, Tim SAR Temukan 8 Jenazah di Bawah Material Tebal

  • Whatsapp
tanah longsor cilacap
Hari ketiga pencarian longsor Cibeunying Cilacap, Tim SAR gabungan berhasil menemukan 8 jenazah di bawah material longsor. (Basarnas Cilacap)

BacaJogja – Upaya pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, memasuki hari ketiga dengan hasil yang memilukan. Tim SAR gabungan berhasil menemukan delapan jenazah yang tertimbun material longsoran pada Sabtu (15/11). Operasi yang telah berlangsung sejak bencana terjadi pada Kamis (13/11) itu terus dilakukan tanpa henti meski menghadapi tantangan besar.

Kondisi tanah yang labil, kontur tebing yang rawan runtuh, serta cuaca yang tidak menentu membuat proses pencarian berjalan sangat hati-hati. Meski begitu, tim SAR gabungan tetap melanjutkan operasi dengan mengoptimalkan alat berat dan anjing pelacak untuk menyisir titik-titik yang diduga menjadi lokasi tertimbunnya korban.

Read More

Baca Juga: Kronologi Pasutri Meninggal Seketika Usai Tertimpa Pikap L300 di Bandongan Magelang

SAR Mission Coordinator (SMC), Muhamad Abdullah, menyampaikan rincian penemuan korban di tiga sektor pencarian. Di worksite A-2, tim menemukan tiga korban:

  • Muhamad Hafiz (6) pada pukul 10.06 WIB
  • Nur Isnaini (30) pada pukul 10.44 WIB
  • Asmanto (70) melalui temuan body part pada pukul 11.37 WIB dan 14.40 WIB

Di worksite A-3, tim berhasil mengevakuasi empat korban:

  • Febriansyah (5) pukul 13.39 WIB
  • Santini (28) pukul 13.39 WIB
  • Rizky Pratama Ramadhan (9) pukul 13.43 WIB
  • Dani Setiawan (29) pukul 13.45 WIB

Baca Juga: Aksi Dramatis di Bantul: Pencuri Motor Kabur Terperosok Jurang saat Dikejar Warga

Sementara itu, di worksite A-1, korban bernama Rusyanto (60) ditemukan pada pukul 14.21 WIB.

Seluruh korban dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dibawa ke RSUD Majenang untuk proses identifikasi dan penanganan lanjutan. Dengan penemuan ini, total korban yang telah ditemukan berjumlah delapan orang.

Meski demikian, masih terdapat 12 orang survivor yang belum ditemukan. “Kendala utama dalam operasi pencarian adalah material longsoran yang sangat tebal dan luas, serta cuaca yang tidak menentu. Besok pencarian tetap akan difokuskan menggunakan alat berat dan anjing pelacak. Semoga 12 survivor dapat segera ditemukan,” ujar Abdullah.

Operasi pencarian direncanakan terus berlanjut dengan memperkuat koordinasi antar-instansi dan memastikan keselamatan seluruh personel di lapangan. []

Related posts