Perayaan 32 Tahun Bertakhta dan Ultah ke-75 Sri Sultan HB X

  • Whatsapp
Pameran Keraton
GKR Bendara saat menyaksikan pameran dalam rangkaian perayaan 32 Tahun Bertakhta dan Ultah ke-75 Sri Sultan HB X. (Foto: Istimewa)

Yogyakarta – Maret dan April 2021 menjadi bulan yang istimewa bagi Keraton Yogyakarta. Tanggal 7 Maret bertepatan dengan 32 tahun bertakhta dan 2 April bertepatan dengan ulang tahun ke-75 Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Rangkaian kegiatan yang digelar untuk menandai momentum berdasarkan perhitungan kalender Masehi yakni pada 2 April berupa pembukaan pameran temporer dengan pementasan Beksan Kuda Gadhingan secara daring jam 19:00 WIB di kanal Youtube Kraton Jogja. Pada 2 April – 27 Juni digelar Pameran Temporer dengan tema Bojakrama: Jamuan Kenegaraan Keraton Yogyakarta di Kompleks Kedhaton Keraton Yogyakarta.

Read More

Baca Juga:

“Sedangkan pada 10 April ada Pementasan Yasan Dalem Enggal: Bedhaya Mintaraga jam 20:00 WIB disiarkan secara langsung melalui livestreaming di Youtube Channel Kraton Jogja,” kata Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Kridhomardowo, KPH Notonegoro melalui siara tertulis, Jumat, 2 April 2021.

Pameran temporer Bojakrama ini, publik akan disuguhkan dengan berbagai koleksi peralatan makan dan minum yang digunakan untuk jamuan. Pameran ini juga menyuguhkan informasi mengenai jamuan hingga berbagai aturan protokoler yang menyertainya.

Pameran Keraton
GKR Bendara saat menyaksikan pameran dalam rangkaian perayaan 32 Tahun Bertakhta dan Ultah ke-75 Sri Sultan HB X. (Foto: Istimewa)

Tradisi jamuan di Yogyakarta pasca pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono I (1755-1792) terus berkembang. Puncaknya pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono VIII yang ditandai dengan munculnya istilah rijsttafel, yaitu sajian makan nasi yang dihidangkan secara spesial. Berbagai sajian dalam jamuan tidak terbatas pada kuliner maupun kudapan, tetapi juga protokol yang menyertainya.

Dahulu, sering diadakan jamuan bergaya Eropa di Bangsal Manis dengan menu ala barat disertai dengan seni pertunjukan sebagai bagian dari ritual kenegaraan.

“Harapannya masyarakat bisa ikut menyaksikan dan mendapatkan inspirasi dari Bedhaya Mintaraga yang kaya nilai-nilai kebaikan”

Pameran Bojakrama akan memperlihatkan berbagai koleksi peralatan makan & minum yang terbuat dari perak, porselin hingga kristal koleksi Keraton Yogyakarta. Setidaknya ada 60 set koleksi yang akan diperlihatkan untuk Pameran Bojakrama kali ini.

Tak kalah menariknya dengan Yasan Dalem Bedhaya Mintaraga yang merupakan karya baru Sri Sultan HB X yang diilhami dari Serat Lenggahing Harjuna. Bedhaya Mintaraga ditunjukkan pertama kali pada 10 April 2021 dalam puncak acara peringatan ulang tahun ke-75 Sri Sultan Hamengku Buwono X, sekaligus kenaikan takhta ke-32 berdasarkan tahun Masehi.

Baca Juga:

Bedhaya ini utamanya akan diiringi Gendhing Danasmara. Sementara pembukaannya akan menggunakan Gendhing Gati Retnadi dan Gati Surendra. Semuanya menggunakan Laras Slendro Pathet Sanga.

KPH Notonegoro mengatakan, sejak jauh-jauh hari Ngarsa Dalem sudah dhawuh untuk menyiarkan Bedhaya Mintaraga ini agar dapat disaksikan masyarakat. Namun untuk pementasan di Bangsal Kencana, kan tidak memungkinkan untuk disiarkan. Sehingga dibuat rakit atau kelompok kedua yang bisa disaksikan secara livestreaming. “Harapannya masyarakat bisa ikut menyaksikan dan mendapatkan inspirasi dari Bedhaya Mintaraga yang kaya nilai-nilai kebaikan,” tuturnya. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *