Viral Iring-iringan Ambulans Bawa Puluhan Warga Positif Covid-19 di Sleman

  • Whatsapp
viral ambulans
Ambulans antarkan puluhan pasien corona. (Foto: merapi_uncover)

Sleman – Beredar viral video di media sosial lima ambulans membawa puluhan warga dalam satu pedukuhan di Kabupaten Sleman karena positif terpapar Covid-19. Mereka dijemput untuk melakukan isolasi terpadu pada Kamis, 6 Agustus 2021 malam.

Video tersebut diunggah di Twitter IG:Merapi_Uncover. “Malam ini ambulans disiapkan untuk mengantar 70an warga Bronggan, Argomulyo, Cangkringan yang mau isolasi terpadu di Maguwoharjo Sleman,” berikut tulis akun merapi_uncover seperti dilihat BacaJogja pada Jumat, 6 Agustus 2021.

Read More

Umroh akhir tahun

Panewu atau Camat Cangkringan, Sleman, Suyanto saat dikonfirmasi awak media mengatakan, total warga yang dinyatakan positif sebanyak 72 orang. “Sementara yang mau isolasi di shelter terpusat sebanyak 30 orang. Kami masih melakukan pendekatan kepada warga lainnya untuk isoter,” katanya, Jumat, 6 Agustus 2021.

Baca Juga: Sultan HB X Minta PLN Aliri Listrik Hotel Mutiara Malioboro untuk Shelter Covid-19

Dia mengatakan, penjemputan pasien dilakukan secara bertahap. Dengan rincian pada Kamis, 5 Agustus pukul 21.00 sebanyak 25 orang dijemput dengan lima ambulans. Kemudian menyusul Jumat, 6 Agustus 2021 pukul 11. 45 WIB sebanyak lima orang dengan ambulans.

“Sekitar 30 warga tersebut dibawa ke (isoter) rusun ASN PUPR BBWSO. Sementara sisanya masih berada di rumah masing-masing,” kata Suyanto.

Dia mengungkapkan, berdasarkan laporan yang diterimanya, puluhan warga terpapar virus Covid-19 diduga karena mendatangi kegiatan takziah orang meninggal di dusun setempat. “Namun orang yang meninggal tersebut bukan karena Covid-19,” katanya.

Baca Juga: Link Info Shelter Covid-19 di DIY secara Real Time, Lengkap dengan Alamat dan Kontak Person

Suyanto mengatakan, saat itu hanya warga satu kampung saja yang datang Takziah atau tidak melibatkan warga dari kampung lain. Setelah prosesi pemakaman, pada malam harinya keluarga menggelar tahlilan yang dihadiri warga.

Suyanto mengaku tidka mengetahui apakah penularan berasal dari salah satu keluarga rumah duka atau warga lain yang berstatus orang tanpa gejala (OTG). “Kami belum tahu dari mana, tahu-tahu saat dilajukan swab massal banyak yang positif corona,” ungkapnya. []

Related posts