Omah Guyub Yogyakarta Gelar Pameran Seni Sumpah Pemuda

  • Whatsapp
sumpah pemuda
Foto Nasirun bersama seniman Yogyakarta. (Foto: Alya Ria Dewi)

Yogyakarta – Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober, merupakan tonggak sejarah penting dalam perjalanan panjang Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Suatu peristiwa yang memberikan efek tersulutnya semangat membara dalam berjuang untuk merdeka.

Melalui sumpah pemuda ini menjadikan pemuda di seluruh Indonesia bersatu memiliki cita-cita dan semangat untuk menegakkan kemerdekaan bangsa Indonesia dari tahun 1928 hingga 1945 yang pada akhirnya Indonesia dapat mewujudkan kemerdekaan.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun dan Sumpah Pemuda, Komunitas Buntut Wedhos Bantul Berbagi Sembako

Kini, tahun 2020-2021 Indonesia sedang dilanda pandemi Covid-19 yang berakibat banyaknya korban dan terhentinya aktivitas masyarakat diberbagai sektor. Salah satunya dalam pelaksanaan acara-acara seperti pameran seni. Bulan Oktober ini, dengan sudah melandainya pandemi Covid-19 , Omah Guyub 2 yang berada di Gg. Ramawijaya, Tirto, Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Bantul, Yogyakarta menggelar pameran seni.

sumpah pemuda
Nasirun sedang menyanyikan lagu panyuwunan. (Foto: Alya Ria Dewi)

Pameran seni ini bertajuk “Membaca Sumpah Pemuda” pameran diadakan dengan tujuan membangkitkan semangat berkreasi dan berekspresi, seperti semangat ikrar Sumpah Pemuda ketika berkumandang pada tahun 1928. Acara pembukaan diadakan pada hari Minggu, 31 Oktober 2021 mulai pukul 10.00-22.00 WIB.

Pembukaan pameran seni dibuka oleh Nasirun, beliau adalah seorang pelukis, seniman, kolektor dan maestro seni lukis yang terkenal akan penggunaan elemen kebudayaan Jawa dalam setiap karyanya. Pameran seni ini akan dibuka hingga tanggal 6 November 2021, acara ini tidak dipungut biaya sepeser pun hanya membayar parkir.

Baca Juga: Sinoman Akur Seyegan Sleman Gelar Donor Darah Sumpah Pemuda

Hal yang menarik lainnya adalah acara ini sama sekali tidak menggunakan biaya sepeserpun, para seniman yang mengisi acara mereka datang dengan sukarelawan. Untuk panitia mereka libatkan semua orang siapapun yang membantu, mereka adalah panitia. Rasa gotong-royong para seniman dan warga sekitar sangat tinggi, hal ini patut untuk dicontoh.

Menurut salah satu panita dari pameran seni tersebut acara seperti ini kemungkinan akan diadakan setiap bulan. Acara yang diadakan juga akan beragam seperti seni teater, seni musik, puisi dan lain-lain. Untuk dana acara kedepannya mereka sedang memikirkan bagaimana mendapatkan sponsor. []

Artikel kiriman Alya Ria Dewi, Mahasiswa ASMI Santa Maria Yogyakarta.

Related posts