Sleman – Belum lama ini salah satu anggota Satgas Cakra Buana PDI Perjuangan Sleman meninggal setelah menjadi korban penganiayaan. Kasus meninggalnya Supriyanto, warga Sinduadi, Kepanewon Mlati ini sudah ditangani kepolisian.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sleman Koeswanto meminta kepada seluruh kader untuk selalu menjaga kondusivitas Sleman dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada umumnya. “Jangan sampai ada yang bertindak sendiri-sendiri,” katanya di sela acara bakti sosial Satgas Cakra Buana PDI Perjuangan Sleman, di Kopi nJongke Sendangadi Mlati Sleman, Senin, 15 November 2021 sore.
“Terkait insiden meninggalnya seorang anggota Satgas Cakra Buana Sleman, Supriyanto, yang menjadi korban pengeroyokan beberapa waktu lalu, kasus tersebut sudah sepenuhnya diserahkan kepada pihak berwajib,” katanya.
Baca Juga: Kata Kapolres soal Keributan Berujung Satu Meninggal di Boshe VVIP Club Sleman
Komandan Batalyon Satgas Cakra Buana Kabupaten Sleman meminta kepada seluruh anggotanya menghormati proses hukum. “Saya sudah mengimbau, dan kebetulan sore hari ini berkumpul teman-teman Satgas Cakra Buana, agar selalu menjaga kondusivitas Kabupaten Sleman khususnya dan DIY pada umumnya,” ungkapnya.
Ketua Komisi D DPRD DIY ini mengatakan, keputusan hukum atas insiden itu menjadi kewenangan pihak kepolisian atau yang berwajib, sehingga jangan sampai ada yang bertindak sendiri-sendiri. “Kita harapkan teman-teman Satgas Cakra Buana tahu persis dan menghormati hukum,” tegasnya.
Baca Juga: Buntut Duel Satu Meninggal di Bantul, Polisi Dalami Motif dan Kejiwaan Pelaku
Dia juga mengimbau, supaya Satgas Cakra Buana Sleman tetap eksis dan di mata masyarakat bisa menjaga situasi yang aman dan bermanfataat bagi masyarakat, seperti acara baksos kali ini. “Baksos ini diadakan oleh Satgas Cakra Buana untuk masyarakat sekitar. Harapan kami, paling tidak dalam situasi pandemi saat ini bisa membantu masyarakat untuk membantu keperluan rumah tangganya,” kata Koeswanto.
Dalam suasana gerimis, Koeswanto secara simbolis memberikan beras kepada perwakilan warga penerima bantuan, disusul kemudian anggotanya membagikan kepada warga lainnya. Mereka terlihat senang menerima bantuan tersebut.
“Bantuan diperuntukkan warga yang berhak menerima berasal dari seputaran Kutu Patran, Sinduadi Mlati. Harapan kami, paling tidak dalam situasi pandemi saat ini bisa membantu masyarakat untuk membantu keperluan rumah tangganya,” ungkapnya.[]