7 Hari Tak Ditemukan, Pencarian Korban Ombak Parangtritis Bantul Dihentikan

  • Whatsapp
korban terseret ombak parangtritis
Evakualisi Tim SAR Gabungan pencarian korban terseret ombak Parangtritis Bantul. (Foto: Basarnas Yogyakarta)

Bantul – Pencarian satu orang korban terseret ombak di Pantai Parangtritis Bantul Yogyakarta pada Rabu, 5 Januari 2022 memasuki hari ketujuh. Korban atas nama Fatih Abdi Muzaki, 13 tahun, warga Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, belu ditemukan. Pencarian dihentikan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Yogyakarta L. Wahyu Efendi mengatakan proses pencarian sudah dilakukan sejak hari pertama hingga hari ketujuh belum ditemukan. Segala upaya telah dilakukan oleh SAR Gabungan untuk melakukan pencarian korban, termasuk hari ini samapi pukul 17.00 WIB hasil pencarian masih nihil atau belum ditemukan.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Wisatawan Terseret Ombak Parangtritis Bantul Belum Ditemukan

SAR Gabungan melakukan evaluasi dan kordinasi dengan semua pihak termasuk keluarga korban yang dihadiri ayak korban serta pengurus Pondok pesantren. Sesuai UU Pencarian dan Pertolongan Nomor 29 tahun 2014 Operasi SAR dilaksanakan selama 7 hari. Setelah 7 hari pencarian Basarnas akan berkordinasi dengan semua unsur yang terlibat termasuk dari pihak keluarga korban untuk disampaikan proses pencarian sudah dilaksanakan selama 7 hari dan belum ditemukan tanda-tanda ditemukannya korban.

“Pencarian ditutup di hari ke 7 atas persetujuan dari keluarga korban. Namun apabila pada hari berikutnya korban ditemukan atau ditemukan tanda-tanda korban maka operasi dapat dibuka kembali,” ungkapnya, Rabu, 5 Januari 2022.

Baca Juga: Polisi asal Kulon Progo yang Hilang di Gunungkidul Ditemukan Meninggal

Menurut dia, pencarian sudah dimaksimalkan baik personel SAR Gabungan yang terlibat maupun alat utama sudah diturunkan. Basarnas Yogyakarta menurunkan 2 unit Jetsky, 1 unit kendaraan Amphibius dan dibantu juga dengan alat utama SAR Ditpolair Polda DIY 1 unit Jetsky, 1 unit jetsky dan 1 perahu jukung dari Sarsatlinmas wilayah 3 parangtritis.

Alat utama tersebut selama 7 hari melakukan penyisiran di laut yang tergabung di SRU Laut. Selain Alat Utama tersebut SAR Gabungan juga melakukan pencarian menggunakan drone dari Divisi Drone Sultan Agung Rescue untuk melakukan pencarian via udara, serta didukung seluruh potensi SAR dengan total SAR Gabungan sekitar 100 personel.

Baca Juga: Bocah Meninggal Tenggelam Saat Ambil Sandal Jatuh di Sungai Bedog Bantul

Dia mengatakan meskipun Operasi SAR telah ditutup tapi terus berkordinasi dengan SAR Ditpolair Polda DIY, Sarsatlinmas Wilayah Parangtritis, serta Sarsatlimas Gunungkidul sampai ke Pantai Glagah. “Selain itu kami juga berkordinasi dengan nelayan di pesisir pantai selatan DIY serta berkordinasi dengan rekan-rekan potensi pesisir Jawa Timur Pacitan, Malang, Jember sampai Banyuwangi mengingat arus laut di hari kejadian dan selama pencarian arus laut mengarah ke timur,” jelasnya.

Namun tidak menutup kemungkinan korban terbawa ke arah barat dari lokasi kejadian. “Jadi kami juga kordinasi dengan potensi SAR yang ada di pesisir bagian barat yaitu dari Purworejo, Kebumen sampai ke Cilacap,” ungkapnya.

Dengan ditutupnya pencarian SAR Gabungan pencarian 1 orang terseret ombak di Pantai Parangtritis semua unsur SAR Gabungan yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing. []

Related posts