BacaJogja – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono mengizinkan warga untuk menjalankan Salat Ied berjamaah saat Lebaran 2022. Keputusan ini diambil setelah status DIY berada pada PPKM level 2, pembatasan kegiatan masyarakat lebih longgar dibanding level di atasnya.
“Salat Ied kan kita sudah di level 2, ketentuan-ketentuan semakin sedikit, jadi kita perbolehkan,” kata Sri Sultan HB X pada Rakor Cipta Kondisi Idul Fitri DIY bersama Forkopimda di Kompeks Kepatihan Yogyakarta, Senin, 25 April 2022.
Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Bentuk Posko Aduan, termasuk soal Nutuk Parkir
Selain itu, Salat Ied berjamaah diizinkan karena cakupan vaksinasi di DIY yang semakin baik. Untuk vaksinasi booster juga sudah baiknya jumlahnya.
Namun, Raja Keraton Yogyakarta ini mengimbau meski diizinkan Salat Ied berjamaah, warga diminta agar tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. “Hanya kesadaran kita bagaimana menggunakan masker dan mengetatkan protokol kesehatan. Kesadaran masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan itu yang paling penting agar kasus tidak melonjak pasca Lebaran. Semoga saja tidak naik lagi,” jelasnya.
Baca Juga: Tips Mengelola Keuangan dengan Bijak Saat Musim Lebaran
Lebih lanjut Sri Sultan mengungkapkan, untuk mengantisipasi kemacetan di jalur-jalur wisata, segala alternatif akan dilakukan. Bisa menggunakan konsep one way ataupun juga ada penutupan sementara, pembukaan sementara dan sebagainya. “Konsep ini akan disesuikan dengan kondisi di lapangan,” ungkapnya.
Ngarsa Dalem mengungkapkan, untuk mengantisipasi kemacetan di Yogyakarta, pemudik yang tidak singgah di DIY atau yang hanya sekedar lewat, diarahkan melintasi jalur selatan atau jalur utara. Mereka diarahkan tidak perlu melewati tengah kota.
Baca Juga: Tekan Kecelakaan Mudik Lebaran, PT KAI Siapkan Angkutan Motor Gratis
Misalnya, pemudik lewat dari Prambanan dibelokkan ke kanan atau ke kiri lewat Jalan Magelang. Atau dibelokkan ke kiri masuk JJLS lalu lewat Purworejo.
Sultan mengakui hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemudik yang belum hafal jalur DIY. Untuk itu, diharapkan nanti ada gabungan dari TNI/POLRI membantu mengarahkan sehingga kemungkinan kemacetan bisa diurai. []