BacaJogja – Nasib nahas dialami Muh Afiq Rizky, 20 tahun, warga Lepo-lepo, Kecamatan Baruga, Kabupaten Kendari, Sulawesi tenggara. Saat berlibur di Yogyakarta, Afiq ditemukan meninggal tenggelam di Embung UII di Ngemplak, Kabupaten Sleman.
Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta L.Wahyu Efendi mengatakan, informasi yang diterima dari Kapolsek Ngemplak, korban pada Minggu, 22 Mei 2022 pukul 22.11 WIB pamit membeli tepung di sekitar Jalan kaliurang. Namun sejak saat itu, korban tidak kembali hingga keluarga melakukan pencarian.
Baca Juga: Pemancing Ikan Asal Kebumen Ditemukan Meninggal di Pantai Jetis Cilacap
Dalam pencarian itu, pihak keluarga menemukan sandal milik korban di tepi embung UII pada Selasa, 24 Mei 2022. Korban diduga tenggelam. “Keluarga melaporkan ke Kepolisian dan diteruskan ke Basarnas untuk melakukan Penyelaman,” katanya, Selasa, 24 Mei 2022.
Mendapat laporan tersebut, Basarnas Yogyakarta memberangkatkan 1 Tim Rescue yang dilengkapi peralatan selam dan water Rescue. Setelah sampai di lokasi Tim SAR gabungan langsung berkordinasi dengan pihak Polsek Ngemplak dan unsur Gabungan yang sudah berada di lokasi.
Baca Juga: Bocah 7 Tahun Tenggelam di Sungai Kupang Batang, Begini Kronologinya
Selanjutnya Tim SAR Gabungan langsung melaksanakan briefing dan pembagian SRU (Search and Rescue Unit). Untuk pencarian dilakukan dengan membagi Tiga SRU. Untuk SRU 1 melaksanakan pemantauan dari darat sekitar Embung, SRU 2 melakukan pencarian dengan body rafting di dalam embung. SRU 3 melaksanakan penyelaman di lokasi dekat dengan ditemukan sandal milik korban.
Volume debit air dikurangi untuk memudahkan pencarian. Akhirnya SRU 1 yang melakukan pemantauan dari darat di sekitar embung melihat korban mengambang. SRU 1 langsung memberikan informasi kepada SRU 2 yang melaksankaan body rafting dan langsung menuju lokasi korban terlihat.
Baca Juga: Warga Kebumen Dikabarkan Hanyut Saat Memancing di Pantai Jetis Cilacap
Korban berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal. Selamjutnya jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara menggunakan ambulans BPBD Sleman untuk proses identifikasi. “Dengan ditemukan korban, Operasi SAR dinyatakan ditutup dan semua unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing,” ungkapnya.[]