BacaJogja – Festival Paralayang Wisata yang digelar di Sasana Paralayang Girisembung Kalurahan Banjarasri, Kapanewon Kalibawang, Kulon Progo, Yogyakarta berlangsung meriah dan unik, Minggu, 24 Juli 2022. Keunikan itu tersaji saat sejumlan pilot yang menaiki olahraga aeromodeling ini mengenakan berbagai kostum wayang.
Terlihat pilot paralayang berkostum Anoman, Janaka, Dewi Sinta hingga Punokawan dan tokoh wayang lain terbang cukup menghibur penonton. Aktivitas terbang mereka juga tidak mengganggu peserta untuk ambil bagian.
Baca Juga: Bukit Paralayang Giri Sembung Kulon Progo, Destinasi Wisata yang Memacu Adrenalin
Peserta tampak menikmati olahrga terbang yang take off dari Bukit Sembung dan landing di Lapangan Banjarasri. Namun, peserta festibal tingkat Jawa dan Bali ini juga ada beberapa yang terpaksa landing di persawahan. Ada juga yang melesat jauh dari target landing yang ditetapkan.
Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito mengatakan, penyelenggaraan paralayang ini merupakkan tahun kedua. Tujuannya utamanya tentu membangkitkan industri pariwisata yang sempat terpuruk karena pandemi Covid-19.
Baca Juga: Bukit Paralayang Watugupit, Wisata Keren dengan Spot Terbaik Berburu Sunset di Yogyakarta
Dia mengatakan, antusias peserta dan penonton sangat bagus. Bahkan untuk peserta, meski gelaran tingkat Jawa-Bali, namun ada peserta yang datang dari Padang dan Papua. “Ini tentu mampu kembali menggairahkan pariwisata di Yogyakarta, khususnya Kulon di Kulon Progo. Harapnnya ekonomi masyarakat meningkat,” katanya, Minggu, 24 Juli 2022.
Joko mengatakan, festival paralayang ini juga bagian melestarikan budaya, sehingga peserta sengaja diminta mengenakan kostum wayang. Seperti diketahui, wayang merupakan budaya dan seni tradisi yang ada di masyarakat Jawa. “Kegiatan ini sejalan dengan visi pariwisata kami dengan kolaboratif berbasis budaya, makanya peserta mengenakan kostum wayang,” jelasanya.
Baca Juga: Saksikan Tiga Event Keren di Kulon Progo Akhir Pekan Ini
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah DIY, Gusti Kenjang Ratu Bendara mengatakan, paralayang di Girisembung ini menjadi salah satu keunggulan destinasi wisata di Bumi Binangun. “Ini menjadi olahraga minat khusus yang bisa mendatangkan wisatawan,” ujarnya.
Putri bungsu Raja Keraton Yogyakarta ini menyatakan, festival paralayang ini diminati wisatawan lokal atau nasional, namun juga diminati wisatawan mancanegara.
Seorang peserta Nasyfa mengaku senang bisa ikut meramaikan olahraga terbang dengan memakai kostum wayang. Meski berkostum bukan selayaknya atlet, namun menjadi kendala dalam terbang. “Saya belum pernah mencoba, sehingga merasa tertantang ikut festival dengan kostum seperti ini,” ujarnya.
Baca Juga: Heboh, Ada Dinosaurus di Taman Telaga Potorono Bantul Yogyakarta
Tampak hadir dalam acara ini antara lain Ketua Badan Promosi Pariwisata DIY GKR Bendara, Pj Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana, Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati, Dandim 0731/Klp Letnan Kolonel Inf Nurwaliyanto, Kapolres Kulon Progo AKBP Muharomah Fajarini, Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito, Forkompinda Kabupaten Kulon Progo, Panewu Kalibawang, beserta unsur forkompinkap. []