BacaJogja – Apakah Anda salah satu penikmat musik Pop Sunda? Akhir-akhir ini musik khas Jawa Barat yang bertajuk “Runtah” karya Doel Sumbang viral di media sosial. Dari fenomena viralnya lagu tersebut apakah memberi dampak terhadap eksistensi musik pop sunda di tanah Jogja?
Pop Sunda merupakan salah satu produk budaya yang muncul dari dialektika para seniman Sunda dengan pengalaman, kemudian dikemas ulang secara estetis menjadi kesadaran identitas tatar Sunda.
Baca Juga: BlondySta Rilis Lagu Kaliurang, Ekspos Eksotis Alam Lereng Merapi Sleman
Dalam perkembangannya, musik Sunda tetap berkolaborasi dengan instrumen Barat untuk melestarikan seni dan budaya, sehingga melahirkan genre musik pop Sunda.
Latar belakang dari genre ini tidak lepas dari para pelopor seniman tatar Sunda Koko Koswara yang sering dipanggil mang Koko. Berkat kontribusi nya ia melahirkan beberapa musisi pop Sunda di antaranya kang Nano Suratno yang meracik pop Sunda dengan menggabungkan degung kawih dan instrumen Barat.
Baca Juga: Pameran Rekam Jejak 25 Tahun Shaggydog di Jogja National Museum
Beberapa pekan lalu sanggar seni kujang Jawa Barat berhasil memeriahkan panggung megah Syuhada Jazz 2022 yang diselenggarakan di daerah Kota Baru Yogyakarta. Dalam penampilannya sanggar seni kujang menyajikan beberapa karya musik khas Jawa Barat salah satunya lagu neng geulis karya Lar Winarsih.
Sebagai talent di acara tersebut merasa senang dan kagum, pasalnya para audiens ternyata sangat antusias terhadap musik sunda, hal ini dibuktikan audiens berdatangan dari beberapa arah yang akhirnya membuat suasana semakin ramai dan pecah, yang membuat saya kagum lagi ternyata banyak yang tau dengan lagu yang kami bawakan sehingga audienspun ikut bernyayi.
Baca Juga: Pencipta Syair Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet Minta Maaf, Ini Versi Aslinya
Dari peristiwa di atas bisa disimpulkan bahwa musik pop sunda ternyata eksis dan diminati masyarakat Jogja. Secara hipotesis apresiasi ini berawal dari viralnya karya musik Doel Sumbang yang bertajuk “Runtah” yang akhirnya bisa mengangkat lagu-lagu pop sunda lainnya, sehingga masyarakat Jogja mulai tak asing lagi mendengarkan karya musik tersebut.
Pop sunda di Tanah Jogja kini semakin eksis. Harapannnya musik pop ini bisa tetap dikenal dan tetap menjadi selera masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Info Konser Jogja: Lokasi Keraton, Nglanggeran dan Tebing Breksi Sleman
Para seniman-seniman Jawa Barat diharapkan bisa ikut berkontribusi dalam menjaga dan mengenalkan musik ini. Mengingat arus globalisasi yang tak terbendung ini membuat musik barat lebih mendominasi selera masyarakat daripada musik lokal daerah. Tidak hanya pop sunda, harapannya masyarakat Indonesia bisa mengapresiasi mahakarya musik lokal daerah lainnya. []
Artikel dikirim oleh Deni Pahriyawan mahasiswa jurusan seni musik Institut Seni Indonesia Yogyakarta.