BacaJogja – Trombone merupakan keluarga alat musik tiup brass yang tergolong dalam range atau suara rendah seperti tuba. Trombone sering dipakai di musik-musik orchestra, jazz, dan marching band.
Kesusahan bermain trombone pun banyak sekali. Karena seperti yang diketahui bahwa alat musik tiup memiliki keunikan atau kesulitan yang berbeda dengan alat musik yang lain.
Baca Juga: Musik, Bahasa Universal yang Mempersatukan Kehidupan
Menurut survei dari beberapa kalangan mahasiswa di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta khususnya mahasiswa trombone. Dimana setiap kesusahan/kesulitan yang dialami dapat di selesaikan dengan latihan tentunya dan latihan nya pun sesuai dengan kesulitan yang dirasakan oleh seorang pemain trombonist tersebut.
Berikut merupakan kesusahan/kesulitan saat bermain trombone :
1) Menjaga kualitas nada/tone
Yang membedakan pemain trombone lama dan pemain trombone baru dapat terlihat dari kualitas tone yang dihasilkan. Kualitas tone sangatlah penting bagi pemain-pemain tiup khususnya trombone sendiri. Oleh sebab itu, menjaga kualitas nada agar tetap stabil perlu latihan yang rutin seperti long tone agar kualitas nada tetap terjaga.
Baca Juga: Mengenal Bagian Penting Gitar Klasik
2) Endurance
Alat musik tiup merupakan alat musik yang berhubungan dengan pernafasan dan bersangkutan dengan tubuh para pemain. Sama seperti pemain vokal yang menggunakan pernafasan diafragma. Jadi, endurance juga perlu diperhatikan oleh para pemain trombone. Endurance memang susah bagi para pemain trombone, karena endurance membutuhkan waktu yang lama dan perlu adanya latihan khusus seperti latihan interval, arpeggio, dan pembiasaan nada-nada tinggi.
3) Menjaga artikulasi dan intonasi
Dalam bermain trombone, ada kesusahan dalam setiap nada yang di mainkan. Perlu nada-nada yang jelas agar dapat terdengar indah oleh para pendengar. Terutama di trombone yang umumnya tidak memakai valve seperti trumpet, french horn dll.
Baca Juga: Pro Kontra Moshpit dalam Konser Musik, Budaya atau Bahaya?
Trombone menggunakan slide yang sangat rawan untuk menghasilkan nada fals. Kesusahan dalam artikulasi dan intonasi dapat teratasi dengan berlatih tounging single & double pada semua nada, berlatih legato dan staccato dan berlatih semua tangga nada.
Demikian pemaparan mengenai kesusahan dalam bermain alat musik tiup trombone. Sebenarnya masih banyak sekali kesusahan dan kendala-kendala yang dirasakan oleh pemain trombone pada umumnya.
Baca Juga: Dosen Prihatin Musisi Konser Orkestra di ISI Yogyakarta Sedikit
Namun, dapat disimpulkan bahwa setiap kesusahan pasti ada jalan. Jadi, dengan rajin latihan namun latihan yang sesuai dengan teknik-teknik yang belum dikuasai maka setiap kesusahan tersebut pasti dapat teratasi. []
Artikel ditulis oleh Abdul Mu’iz Dehana Cakra Surya, mahasiswa jurusan seni musik Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta