145 Pelaku Bisnis Ikuti Muslim Life Fair di JEC Yogyakarta 9–11 Juni 2023

  • Whatsapp
Muslim life Fair 2023
Jumpa pers event Muslim Life Fair 2023 di JEC Yogyakarta. (Foto: BacaJogja)

BacaJogja – Gelaran Muslim Life Fair di JIEXPO Kemayoran pada 17 – 19 Maret 2023 sukses digelar. Dalam waktu dekat, Muslim Life Fair kembali digelar oleh Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) bersama dengan Lima Events di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta pada 9 – 11 Juni 2023.

Muslim Lifefair di JEC Yoyakarta menempati area seluas 5.700 meter persegi. Pameran akan diikuti 145 exhibitor pelaku bisnis produk halal dan ekonomi syariah dari Yogyakarta dan sejumlah daerah lain. Mereka siap menampilkan produk terbaiknya dari berbagai kategori mulai dari modest fashion & accessories, kids & baby products, komunitas & hobi, islamic book & publisher, kosmetik halal, halal travel, multi product, islamic finance, hingga kuliner halal, aman, dan sehat.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Fashion, Kuliner, Lowongan Kerja Tersedia di Muslim Life Fair Yogyakarta 2022

Gelaran Muslim Life Fair Jogja 2023 juga akan dimeriahkan dengan beberapa program acara seperti bincang ilmu (talkshow), workshop bisnis, storytelling anak, kids playground, sharing kesehatan, pelatihan sertifikasi halal, bikers gathering, hingga biro jodoh By Rumaysho.

Direktur PT Lima Event Indonesia (Lima Events), Deddy Andu, mengatakan Muslim Life Fair Jogja ini membidik momen libur sekolah, sehingga diharapkan menjadi wahana liburan keluarga (family time) yang menyenangkan sekaligus edukatif bagi pengunjung.

Baca Juga: Catat, Event Muslim Life Fair di Yogyakarta Awal Juni 2022

“Di Muslim LifeFair Jogja tahun ini, kami mengusung campaign #MlakuMeneh yang berarti jalan-jalan lagi melengkapi kerinduan Jogja. Diharapkan event di awal Juni ini dapat menarik lebih banyak pengunjung, terutama keluarga yang sedang menghabiskan waktu liburan bersama untuk rekreasi islami di Muslim Life Fair,” ujarnya.

Banyak Suguhan Kuliner

Deddy mengatakan, yang membedakan Mufair kali ini, adalah lebih banyak menyuguhkan keanekaragaman kuliner. Jogja memang termasyur dengan kulinernya. Untuk menyemarakkan branding sekaligus promosi kuliner Jogja, Mufair Jogja berkerja sama dengan Serlok Kuliner, yaitu sebuah zona khusus kuliner yang ada aktifitas acara didalamnya dihandle oleh tim Serlok Kuliner.

Serlok Kuliner sendiri adalah nama channel YouTube yang digawangi oleh UKI Kautsar (Ex -Noah) dan Reda Samudra yang concern pada kuliner halal yang nikmat. Selama event berlangsung, mereka akan menghadirkan beragam acara menarik seperti, live cooking, sharing session, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Anggota DPD RI Gus Hilmy Hadiri Rapat Kerja Muslimat NU Bantul 2022

Andu berharap, Mufair Jogja juga dapat menjadi sarana untuk menggerakan roda perekonomian bagi UMKM di Yogyakarta dan nasional, karena pameran ini tidak hanya diikuti pelaku usaha dari Jogja tetapi juga dari kota lain seperti Semarang, Bandung, Surabaya, Jakarta, Sulawesi, hingga Bangka Belitung.

Sekjen KPMI Yogyakarta, Tito Betana Arizano, menambahkan kegairahan pelaku usaha mengikuti Mufair.Jogja tidak terlepas dari cerita sukses penyelenggaraan tahun lalu, tercatat lebih 20 ribu pengunjung dan bertransaksi. “Ada sekitar 45 persen peserta pameran yang Alhamdulillah tertarik ikutan kembali. Mereka merasa puas di tahun lalu dan pengen mencoba meningkatkan di tahun ini,” ungkap Tito.

Baca Juga: Pesan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih Saat Pelantikan PAC Muslimat NU Kapanewon Kretek

Dia menyebut di antara peserta repeater, tidak sedikit peserta baru yang ambil bagian dalam event ini. Mereka rata-rata usaha kuliner, seperti Produk Makanan Malaysia (NIMS), Frutta Gelato, Gelato halal dari Bali, dan sejumlah produk unggulan asli Jogya yaitu Tengkleng Hohah, Bakso Pajero, Preksu tbk group, Jogja Donuts dan Seblak Asgar.

Sekjen KPMI Korwil Jogja ini mengapresiasi keikutsertaan peserta pameran dari berbagai daerah. “Mufair Jogja menjadi peluang bagus bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan skala bisnis sekaligus branding produk. Pelaku usaha bisa memperkenalkan produknya kepada lebih banyak orang melalui pameran,” katanya.

Baca Juga: Daftar Agenda Hajad Dalem Keraton Yogyakarta pada Perayaan Idulfitri 1444 Hijriah

Muslim Life Fair yang diselenggarakan sejak 2022 di Jakarta dan sejumlah daerah secara simultan ini, konsisten dalam konsep suguhan pasar – bazaar produk halal dan ekonomi syariah, yang dikemas menarik sehingga menjadi salah satu wahana destinasi keluarga, sharing bisnis, bincang ilmu, fiqih muamallah, juga parenting.

Sejumlah program acara yang dapat dinikmati pengunjung Mufair Jogja diantaranya, pelatihan sertifikasi halal by Halal Academy, workshop bisnis kelas design grafis by Rumaysho, sharing kesehatan dengan Ust. dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK, dan Bikers Gathering dengan komunitas motor lokal.

Tersedia Kids Playground

Untuk para orang tua juga tidak perlu khawatir dengan anak-anak saat sharing parenthing, karena disediakan Kids Playground dari yayasan Anak Muslim Ceria, yang juga padat aktivitas menyenangkan belajar agama untuk anak-anak dan keluarga. Tidak ketinggalan dihadirkan Story Telling Anak by kak Erlan Iskandar, S.T & Kak Yogi Triandi, B.A

Tito menambahkan, Mufair ini menjadi inspirasi dan pemacu pelaku UMKM Jogja untuk terus berkarya. Setelah Mufair Jogja selesai, KPMI Korwil Jogja yang berjumlah 500 anggota ini akan tetap melanjutkan menggelar event sejenis dengan skala yang lebih kecil sebagai wahana pelaku usaha melakukan perluasan pasar.

Baca Juga: FUI DIY Kecam Kebrutalan Tentara Israel di Masjid Al-Aqsa Palestina

Sejumlah pembinaan dan pendampingan bisnis pada angota KPMI akan terus ditingkatkan demi skalalasi kapasitas mereka. “Kami undang pembicara yang ahli dibidangnya sambil berdiskusi mengenai permasalahan yang dihadapi anggota dan tentu kami kasih solusi dan saling support di pertemuan rutin, sambil memperdalam fikih muamalah agar teman-teman paham tentang bagaimana produk itu benar–benar halal secara syariat, bukan sekadar embel-embel halal,” jelasnya.

Soal permodalan yang masih menjadi salah satu kendala UMKM scale up, KPMI berupaya menjembatani dengan sejumlah partner lembaga keuangan syariah seperti BMT UMY. Pembinaan bisnis mereka pun akan didampingi Asatidz KPMI yang berpengalaman di bidang bisnis dengan keilmuwan Fiqih Muamalah yang mumpuni. []

Related posts