Mayoritas Eks Aktivis Gerakan Mahasiswa Dukung AMIN, Ini Kata Pendiri Seknas Jokowi

  • Whatsapp
Afnan Malay
Salah satu pendiri Seknad Jokowi, Afnan Malay (paling kanan) di sela acara Konser Perubahan di Kopi Lembah UGM Yogakarta, Jumat, 24 November 2023. (Foto: BacaJogja)

BacaJogja – Menjelang Pilpres 2024, dukung mendukung dilakukan elemen masyarakat kepada pasangan capres-cawapres, begitu juga bagi kalangan eks aktivis gerakan mahasiswa. Ada yang mendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud.

Afnan Malay, aktivis gerakan mahasiswa angkatan 1984 menyatakan, mayoritas mantan aktivis gerakan memberikan dukungan kepada pasangan AMIN. Termasuk dirinya yang kini menjadi pendukung pasangan AMIN. Afnan masuk menjadi anggota Dewan Pakar Tim Nasional (Timnas) Pemenangan AMIN.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Politisi Partai Golkar Gandung Pardiman Minta Jangan Pojokkan Gerakan Mahasiswa

Alumni UGM Yogyakarta ini dulu merupakan pendukung Jokowi. Sebagai bentuk dukungannya, Afnan bersama teman-temannya mendirikan Seknas Jokowi untuk mendukung Jokowi pada Pilpres 2014. “Saat itu kami menganggap Jokowi merupa new hope atau harapan baru baru demokrasi. Saya dulu pendiri Seknas Jokowi,” katanya di sela acara Konser Perubahan di Kopi Lembah UGM Yogakarta, Jumat, 24 November 2023.

Afna mengaku kecewa dengan kakak kelas saya dari Fakultas Kehutanan UGM itu. Sebagai aktivis demokrasi, Afnan menolak adanya politik dinasti yang saat ini sedang terjadi di Indonesia.

“Saya mulai bimbang dengan kakak saya itu sejak periode kedua. Rupanya banyak teman-teman yang merasakan hal serupa, termasuk teman saya yang sudah almarhum, Raharja Waluya Jati,” jelasnya.

Baca Juga: Balada Cinta dan Asa; True Story Asmara, Pergerakan hingga Politik Cak Imin

Pria yang kini berdomisili di Bantul Yogyakarta ini mengungkapkan, Pilpres 2024 ini meenjadi momentum untuk mengembalikan kewarasan berdemokrasi dan bernegara. Dia bersyukur, gelombang perubahan semakin besar. “Banyak mantan aktivis gerakan mahasiswa kembali menyuarakan gerakan perubahan, begitu juga rakyat yang semakin besar,” ungkapnya.

Menurut Afnan, mayoritas mantan aktivis pasti mendukung pasangan AMIN ini. “Banyak aktivis, secara naluriah pasti jatuh hati dan membela kepada orang yang dikerdilkan. Itu jiwa kritis aktivis. Anies ini kan sudah lama dikerdilkan,” jelasnya.

Baca Juga: Dianggap Merendahkan Airlangga Hartarto, Ketua PD AMPG DIY Tantang Haris Pertama

Afnan mengungkapkan, Anies ini sudah lama dikerdilkan atau sengaja dipaksa dengan ragam cara agar kepemimpinannya tidak menonjol. Karyanya dicibir, program dan kegiatannya dihujat. “Misalnya karya JIS yang dicibir. Saya tegas bantah cibiran itu. Anda sudah lihat JiS belum? Saya sudah dan saya bandingkan dengan stadion wembley, JIS lebih keren,” tegasnya.

Dia mengatakan, dari ketiga ada tiga capres, hanya Anies Baswedan yang dimarjinalkan. Selama ini Anies juga tidak di-endorse oleh penguasa.

“Kalau aktvis dukung capres lain, saya kira karena kepentingan dan keterpaksaan saja. Aktivis yang punya jiwa kritis, kok menolong orang yang berkuasa? Begitu logikanya,” jelasnya. []

Related posts