BacaJogja – Rencana Anies Baswedan untuk mendirikan organisasi masyarakat (ormas) atau partai politik kian menarik perhatian publik. Isu ini bahkan menjadi topik hangat dalam diskusi “Kepemimpinan Anak Muda di Era Digital” yang berlangsung di Pendopo Wisma Kagama, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, pada Senin, 9 September 2024.
Salah satu peserta diskusi memanfaatkan momen tersebut untuk menanyakan langsung perkembangan rencana pendirian ormas atau partai politik yang digagas Anies. “Pak Anies, bagaimana progres rencana ormas atau partai politik yang Anda gagas? Apa nama partai tersebut?” tanya peserta, disambut dengan tepuk tangan meriah dari ribuan peserta yang hadir.
Baca Juga: Pidato Esti Wijayati Saat Wisuda Universitas Widya Mataram Yogyakarta
Anies menjawab bahwa saat ini rencana tersebut masih dalam tahap kajian bersama timnya. “Kami belum memutuskan apakah akan membentuk partai politik atau ormas. Semuanya masih dalam kajian. Kami ingin memastikan segala sesuatunya matang sebelum melangkah lebih jauh,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Anies juga menekankan pentingnya kehati-hatian dalam membentuk sebuah wadah gerakan. Menurutnya, langkah gegabah justru bisa merugikan tujuan besar yang ingin dicapai. Ia memastikan bahwa baik ormas maupun partai yang nantinya terbentuk akan mengutamakan kepentingan masyarakat luas dan diisi oleh orang-orang yang benar-benar berkontribusi.
Baca Juga: Mahasiswi UMY Bentangkan Spanduk “Berjilbab dan Berprestasi” Saat Wisuda, Ini Maknanya
Lebih lanjut, Anies juga menyoroti pentingnya perencanaan finansial yang matang dalam menjalankan sebuah organisasi. Ia mengingatkan, salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah pendirian organisasi tanpa mempertimbangkan anggaran operasional. “Seringkali organisasi terbentuk, tapi tidak dipikirkan bagaimana cara membiayainya. Akibatnya, program-program yang sudah dirancang tidak bisa berjalan maksimal,” jelas Anies.
Anies dan timnya tengah mengkaji berbagai opsi terkait mekanisme pendanaan. Salah satunya adalah melalui iuran atau kontribusi sukarela dari para anggota atau pegiat organisasi. Sistem ini, menurut Anies, bisa menjadi jalan menuju kemandirian organisasi. “Kami sedang mempersiapkan mekanisme agar organisasi ini bisa berdaya secara mandiri, didukung oleh orang-orang berintegritas yang memiliki visi dan misi yang sama,” tambahnya.
Baca Juga: Forum Tanah Air Dukung Said Didu Bongkar Ketidakadilan Proyek PSN PIK-2
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyoroti semakin banyaknya kelas menengah di Indonesia, yang menurutnya merupakan potensi besar. Banyak dari mereka, lanjut Anies, ingin terlibat aktif dalam gerakan perubahan, baik dalam bentuk ormas maupun partai politik.
Setelah acara selesai, sejumlah awak media kembali mengonfirmasi perkembangan rencana tersebut. Namun, Anies menegaskan bahwa semua masih dalam proses kajian dan akan diumumkan secara resmi ketika arah gerakan tersebut sudah jelas.
“Dalam waktu dekat, kami akan melihat ke mana arahnya. Begitu semuanya sudah jelas, kami pasti akan mengumumkannya,” pungkas Anies. []