Improvisasi Jazz, Sebuah Instrumen Kebebasan Ekspresi Komunikasi

  • Whatsapp
musik jazz
Improvisasi musik jazz. (Foto: Istimewa)

BacaJogja – Perkembangan peradaban Musik di dunia memberikan sumbangsih perkembangan kecerdasan kreativitas bagi manusia, kecerdasan tersebut kemudian dijadikan salah satu instrumen dalam berkomunikasi baik secara verbal maupun non-verbal. Salah satu genre yang bisa memfasilitasi kecerdasan tersebut adalah Jazz.

Dilansir dari buku All Music Guide to Jazz, Jazz diperkirakan sudah lahir pada akhir tahun 1890an, dimana Buddy Bolden, seorang Cornetist yang mengenalkan konsep improvisasi, berhasil menggunakan musik menjadi ekspresi komunikasi yang terus berkembang hingga saat ini.

Read More

Baca Juga: Daftar Event Jogja Juli 2023, Prambanan Jazz Festival hingga Nguras Enceh

Menurut British Journal of Music Education sebuah komunikasi setidaknya memiliki dua kategori utama yaitu Verbal dan Non-Verbal, tentu musisi membutuhkan kesepakatan dalam bermain secara spontan, maka musisi akan menentukan karya apa yang ingin dimainkan, kapan karya tersebut dimainkan, dan mengevaluasi permainan tersebut, ini tentu menggunakan komunikasi verbal.

Ketika komunikasi verbal terjadi, maka komunikasi non-verbal pun juga mengikuti. setelah musisi menentukan karya apa yang dimainkan, mereka secara mandiri akan mempelajari karya tersebut berdasarkan notasi ataupun menggunakan telinga, kemudian antar musisi dimungkinkan untuk terjadi kontak mata, isyarat musikal, dan dengan ekspresi wajah tertentu untuk dijadikan tanda-tanda musikal tertentu.

Baca Juga: Musisi Jazz Spanyol, Belanda dan Prancis Tampil di Ngayogjazz 2022

Walaupun musisi bebas berekspresi, pada dasarnya musisi juga dibatasi dengan batasan-batasan tertentu yang sesuai konteks karya yang dimainkan, Musisi kemudian menggunakan komunikasi untuk menciptakan musik yang baik. Kebebasan dalam berekspresi tentu juga dicapai dengan latihan rutin, sehingga musisi bebas untuk memilih, kalimat musikal apa yang ingin dimainkan sesuai dengan apa yang sudah dilatih. []

Artikel dikirim oleh Fengky Prima, Mahasiswa ISI Yogyakarta

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *