Menyelamatkan Keajaiban Alam, Gumuk Pasir Parangtritis Menuju Status Geopark Nasional

  • Whatsapp
gumuk pasir bantul
Gumuk pasir di Bantul Yogyakarta. (Foto: geoparkjogja/Jogjaprov)

BacaJogja – Di antara deretan pantai indah di Yogyakarta, Gumuk Pasir Parangtritis berdiri sebagai keajaiban alam yang menunggu untuk diungkap lebih dalam. Terkenal dengan formasi barchan yang langka dan menakjubkan, kawasan ini kini tengah menjadi sorotan utama dalam upaya untuk naik status menjadi Geopark Nasional.

Dalam kunjungan verifikasi lapangan pada 22 Juli 2024, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menegaskan betapa pentingnya perlindungan dan restorasi untuk aset geologi ini. Pernyataan ini bukan sekadar pujian, melainkan sebuah panggilan untuk tindakan segera.

Read More

Umroh liburan

Baca Juga: Daftar Lengkap Event Ikonik Jogja yang Menjadi Daya Tarik Wisatawan

“Gumuk Pasir tipe barchan yang ada di Kabupaten Bantul adalah warisan bumi yang tidak hanya unik dan langka, tetapi juga memiliki nilai internasional,” ujar Bupati Muslih dengan penuh semangat.

Saat ini, kondisi Gumuk Pasir Parangtritis menunjukkan penurunan yang mengkhawatirkan dalam hal luasan dan ketinggian. Dari total 412,8 hektare, hanya sebagian kecil yang tersisa dalam kondisi optimal.

Aktivitas wisata motor, pertanian, perikanan, pemukiman liar, dan penambangan pasir semakin memperburuk keadaan, menambah tantangan besar dalam menjaga kelestarian kawasan ini.

Baca Juga: Kampung UFO Yogyakarta, Pesona Estetika Antariksa dalam Upaya Pelestarian Lingkungan

Menanggapi ancaman tersebut, Pemkab Bantul telah menyusun rencana aksi restorasi yang ambisius dan menyeluruh. Rencana ini, yang akan diatur dalam peraturan bupati, mencakup empat pilar utama: konservasi, edukasi, perekonomian masyarakat berkelanjutan, dan sarana pelaksanaan.

Melalui inisiatif ini, diharapkan Gumuk Pasir Parangtritis bisa kembali mendapatkan struktur pengelolaan yang efektif dan menjadi penopang ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar.

Tahap awal restorasi tahun 2024 akan melibatkan beberapa langkah kunci, seperti pemasangan papan informasi CSR dari Bank Bantul dan pathok deliniasi. Selain itu, penebangan vegetasi yang menghalangi lorong angin juga akan dilakukan untuk mengembalikan bentuk kawasan zona inti.

Baca Juga: Winongo Jogja River Festival #2, Upacara Adat dan Kirab Gunungan Angkat Potensi Wisata

Semua langkah ini bertujuan untuk mengembalikan Gumuk Pasir ke kondisi idealnya dan memastikan bahwa kawasan ini dapat mendukung ekonomi lokal secara berkelanjutan.

“Diharapkan dengan restorasi ini, Gumuk Pasir Parangtritis tidak hanya akan kembali terstruktur dalam pengelolaan Geopark, tetapi juga akan menjadi sumber daya ekonomi strategis bagi Kabupaten Bantul,” tutup Bupati Muslih dengan penuh harapan.

Dengan upaya yang terencana dan dukungan dari berbagai pihak, masa depan Gumuk Pasir Parangtritis sebagai Geopark Nasional tampaknya semakin cerah. Keajaiban alam ini perlu dilestarikan untuk generasi mendatang. []

Related posts