Sleman dan Seychelles Jalin Kerjasama, Terbuka Lebar Peluang Ekspor Produk Kerajinan

  • Whatsapp
Sleman dan Seychelles
Sleman dan Seychelles, negara di Afrika bagian timur, menjalin kerja sama, terbuka lebar peluang ekspor produk kerajinan dari Bumi Sembada. (Pemkab Sleman)

BacaJogja – Pemerintah Kabupaten Sleman menggelar diskusi penting dengan Menteri Perindustrian, Kewirausahaan, dan Investasi Republik Seychelles, Devika Vidot, di Pendopo Parasamya Kabupaten Sleman. Seychelles merupakan negara di Afrika bagian timur.

Pertemuan ini, yang juga dihadiri oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dan pelaku usaha lokal, bertujuan untuk membuka peluang ekspor dan menjajaki potensi kerjasama antara Sleman dan Seychelles.

Read More

Umroh liburan

Baca Juga: KAI Wisata Minta Maaf atas Kendala Rekrutmen CSOT, Ini Solusi dan Update Terbaru

Bupati Kustini Sri Purnomo menyambut baik kunjungan Menteri Vidot, menilai pertemuan ini sebagai langkah awal yang positif untuk membangun kerjasama ekonomi dan sektor lainnya antara kedua wilayah.

“Kami berharap pertemuan ini membuka banyak peluang bagi Sleman dan Seychelles untuk berkolaborasi, tidak hanya dalam sektor ekonomi tetapi juga sektor-sektor lain,” kata Kustini.

Dalam kesempatan tersebut, Kustini juga mendorong pelaku usaha Sleman untuk memanfaatkan teknologi terkini untuk memperluas pasar dan meningkatkan perekonomian lokal.

Baca Juga: Solusi Perumahan di Yogyakarta, Menyulap Lahan Terbatas Jadi Rumah Susun Sewa Sederhana

Sementara itu, Menteri Vidot mengungkapkan apresiasinya terhadap produk kerajinan Sleman. “Saya sangat terkesan dengan kualitas produk kerajinan yang ada di Sleman. Ini menunjukkan potensi besar bagi kerjasama dalam sektor ini,” ungkap Devika Vidot.

Devika Vidot, yang berusia 35 tahun, menjelaskan bahwa Seychelles, yang dikenal dengan sektor pariwisatanya, memiliki potensi untuk memanfaatkan produk kerajinan dari Sleman. Meskipun Seychelles memiliki kekayaan alam yang melimpah, jumlah pengrajin di sana masih terbatas.

“Ada banyak peluang untuk kolaborasi antara Sleman dan Seychelles. Namun, kita perlu memikirkan solusi terbaik untuk tantangan seperti biaya pengiriman yang tinggi,” jelasnya.

Baca Juga: Menyelamatkan Warisan Budaya: Sawah dan Tradisi Wiwitan dalam Kepungan Modernitas Kota Jogja

Diskusi ini juga mencakup harapan untuk menemukan solusi atas tantangan pengiriman dan menciptakan kesepakatan yang saling menguntungkan di masa depan.

Menteri Vidot menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan diskusi dengan Pemerintah Kabupaten Sleman guna mewujudkan kerjasama yang bermanfaat bagi kedua belah pihak. []

Related posts