BacaJogja – Senyum bahagia tampak dari wajah para mustahik saat Bupati Kulon Progo, Dr. R. Agung Setyawan S.T., M.Sc., M.M., meluncurkan sejumlah program pemberdayaan di Kalurahan Wates, Kapanewon Wates, Rabu (24/9/2025).
Dalam acara yang digagas Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kulon Progo bersama BAZNAS RI ini, hadir beragam bantuan, mulai dari Program Pemberdayaan Z-Auto untuk 15 penerima, bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk 5 penerima, hingga layanan ganti oli dan servis gratis untuk pengemudi ojek online dan pangkalan.
Program unggulan Z-Auto menjadi sorotan utama. Inovasi ini dirancang sebagai pemberdayaan ekonomi berbasis zakat yang fokus pada pengembangan usaha bengkel motor. Tidak sekadar memberikan modal, program juga mencakup pelatihan mekanik, pendampingan teknis, serta akses pasar bagi penerimanya.
Baca Juga: CIMB Niaga 70 Tahun: Inovasi Digital dan Keberlanjutan untuk Wujudkan Mimpi Nasabah
Ketua BAZNAS Kulon Progo, H. Alfanuha Yushida, M.P.Mat., menjelaskan bahwa rangkaian program Z-Auto telah dimulai sejak Juli dengan asesmen calon mustahik, dilanjutkan pelatihan mekanik pada Agustus bersama Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. “Hari ini, kita launching sekaligus mengadakan servis dan ganti oli gratis bagi rekan ojek online sebagai bentuk syukur,” ujarnya.
Dukungan serupa disampaikan Pimpinan BAZNAS RI, Saidah Sakwan, M.A. Ia menegaskan Z-Auto hadir untuk mempercepat akselerasi mustahik menuju kemandirian ekonomi. “Saat ini, ada lebih dari 600 unit Z-Auto tersebar di 18 provinsi dan 70 kabupaten/kota. Kehadiran di Kulon Progo menunjukkan daerah ini menjadi champion penghimpunan zakat di DIY,” jelasnya.
Saidah juga mengingatkan pentingnya pengelolaan dana zakat secara bertanggung jawab. “Kami berharap bengkel Z-Auto di Kulon Progo dapat tumbuh berkelanjutan, menjadi titik awal kemandirian ekonomi keluarga, sekaligus menekan angka kemiskinan yang saat ini masih 14 persen,” tambahnya.
Baca Juga: Marak Fenomena “Mobil Bergoyang” untuk Asusila di Yogyakarta, Polisi Siap Tindak Tegas
Sementara itu, Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan, menyambut baik program ini. Menurutnya, Z-Auto sejalan dengan upaya daerah dalam menciptakan lapangan kerja mandiri di tengah tantangan ekonomi global. “Program ini memberi kesempatan bagi warga yang punya keterampilan namun tidak bekerja secara formal. Semoga menjadi jalan kemaslahatan dan keberkahan bagi masyarakat Kulon Progo,” ungkapnya.
Kisah penerima bantuan pun menambah haru suasana. Rizki, salah satu penerima Z-Auto, mengaku bantuan ini sangat berarti dalam mengembangkan bengkel kecilnya. “Semoga doa para muzakki membawa keberkahan bagi usaha kami,” katanya. Sementara itu, Soinandi, penerima RTLH, merasa lega dengan bantuan pembangunan rumah layak huni. Bahkan, Harningsih, pengemudi ojol perempuan di Wates, menyebut layanan servis gratis ini sebagai berkah yang meringankan beban keseharian.
Dengan dukungan penuh pemerintah daerah dan sinergi masyarakat, Z-Auto diharapkan menjadi pintu keluar mustahik dari lingkaran penerima manfaat menuju pelaku usaha mandiri. Lebih dari sekadar bengkel motor, program ini adalah simbol harapan baru bagi kemandirian ekonomi Kulon Progo. []






