Skateboard di Mata Mahasiswa, dari Tren Menjadi Gaya Hidup Anak Muda Yogyakarta

  • Whatsapp
skateboard
Wyndham Action Park Yogya (Foto: Nor Adham Alghoniy/BacaJogja)

BacaJogja – Skateboarding di Yogyakarta terus berkembang pesat, menjadi lebih dari sekadar hobi dan olahraga. Di tahun 2024, semakin banyak anak muda yang tertarik pada dunia skate, menjadikan skateboard sebagai salah satu tren yang paling berpengaruh di kalangan remaja dan generasi muda.

Skatepark di berbagai sudut kota selalu dipadati oleh para skater yang tidak hanya datang untuk berlatih, tetapi juga untuk berkumpul, berbagi, dan berkreasi.

Read More

Umroh liburan

Baca Juga: RunnerMu Kembali Ramaikan Event Run To Care 2024 Bandung-Lembang

Salah mahasiswa asal UMY bernama Gusma yang gemar bermain skateboard. Ia sangat suka bermain skateboard sejak kecil. Alasan ia tertarik bermain skateboard karena tertarik melihat orang bermain skateboard di taman kota asalnya yaitu Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

“Awalnya saya masih malu untuk memulai dan hanya menonton lewat video YouTube, dan pada saat saya smp mulai tertarik untuk bermain skateboard,” ujar Gusma penggemar skateboard.

Baca Juga: 16 Tahun LPSK: Memperjuangkan Keadilan yang Inklusif dan Berkeadilan di Tengah Tantangan Hukum

Dalam lima tahun terakhir, skateboarding telah mengalami peningkatan popularitas yang signifikan, terutama di kalangan anak muda. Sejumlah faktor seperti peran media sosial dan akses yang lebih mudah ke peralatan skateboard berkualitas turut mendorong tren ini.

Banyak anak muda di Yogyakarta yang menemukan identitas dan ekspresi diri mereka melalui skateboarding. “Skateboarding bukan hanya olahraga bagi saya, tetapi juga cara saya mengekspresikan diri dan berinteraksi dengan teman-teman,” ujar gusma, seorang remaja berusia 21 tahun yang aktif bermain skateboard.

Baca Juga: Solidaritas Polri ke IKG, Bantuan Sembako yang Menyatukan Warga Gunungkidul di Jabodetabek

Bermain skateboard adalah aktivitas yang menyenangkan, tetapi juga memiliki tantangan tersendiri saat bermain. “Tantangan terbesar yang pastinya cedera karena skateboard merupakan olahraga ekstrem, untuk mengatasi hal itu setiap sebelum bermain skateboard saya pasti akan melakukan pemanasan dan ada cara lain juga yaitu mempelajari cara jatuh yang benar,” ujar Gusma.

Tren skateboarding juga berdampak positif pada industri kreatif di Yogyakarta. Banyak skater yang terjun ke dunia bisnis dengan membuat merek pakaian atau aksesori skateboard mereka sendiri. Selain itu, seni jalanan yang terinspirasi dari budaya skate semakin banyak bermunculan, menambah warna pada kehidupan kota.

Baca Juga: SSB Bangunharjo Bantul Menembus Batas, Siap Unjuk Taji di Turnamen Sepak Bola Semarang

Secara keseluruhan, skateboarding di Yogyakarta pada tahun 2024 bukan lagi sekadar tren sementara, melainkan telah menjadi bagian integral dari budaya anak muda.

Dengan dukungan komunitas yang kuat dan fasilitas yang semakin memadai, skateboarding di Yogyakarta diprediksi akan terus berkembang, memberikan ruang bagi generasi muda untuk berkarya, berprestasi, dan mengekspresikan diri mereka secara positif.

Artikel kiriman Nor Adham Alghoniy, Mahasiswa Ilmu komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Related posts