Mengenal Klub Mencari Bunga: Komunitas Unik Pecinta Flora di Yogyakarta

  • Whatsapp
Klub Mencari Bunga Yogyakarta
Dari Tur Kenduri 2023, Terlahir Klub Mencari Bunga (Foto: Instagram @klubmencaribunga)

BacaJogja – Ada yang unik dari komunitas di Yogyakarta, yaitu Klub Mencari Bunga (KMB). Apa yang membuatnya menarik? Biasanya, sebuah komunitas memiliki objek yang menarik untuk dilihat oleh banyak orang.

Berbeda dengan komunitas-komunitas lain, Klub Mencari Bunga menjadikan bunga sebagai objek utama. Komunitas ini terdiri dari anggota-anggota yang memiliki kecintaan yang sama terhadap bunga.

Read More

Umroh liburan

Baca Juga: Jadwal Layanan SIM Sleman Yogyakarta Oktober 2024

KMB berfokus pada kegiatan edukasi melalui pendokumentasian direktori bunga di Indonesia. Dengan berkunjung ke suatu tempat, mereka mengidentifikasi ragam tumbuhan yang ditemui untuk dianalisis dan diolah menjadi konten kreatif yang kemudian dibagikan lebih luas kepada publik melalui laman Instagram.

Klub Mencari Bunga awalnya terbentuk secara tidak sengaja. “Kami bermula dari orang asing yang sama-sama mendapat keberuntungan untuk menonton @musikhara (Rara Sekar) dalam tur Kenduri: Botram tahun 2023,” kata Laras, saat diwawancarai pada Kamis, 3 Oktober 2024.

Baca Juga: Harga BBM Non-Subsidi Terbaru per 1 Oktober 2024: Pertamax, Dexlite, dan Lainnya Turun

Dari situlah kemudian muncul gagasan untuk mencari bunga bersama. “Dari obrolan tentang lagu-lagu di album Kenduri yang judul-judulnya juga tentang bebungaan, serta berbagi kudapan yang kami bawa, muncullah angan-angan tersebut,” jelasnya.

Dari situlah komunitas ini berkembang hingga saat ini. KMB juga memiliki beberapa agenda rutin seperti yang diungkapkan oleh Laras, selaku Public Relations dari komunitas ini, “Ada beberapa agenda rutin dari Klub Mencari Bunga yaitu Mekar (Mencari Sekar), Fleur Date, Place to Bloom, dan Floritory.”

Komunitas ini juga melebarkan sayapnya melalui jejaring dengan komunitas lain dan publik agar lebih dikenal banyak orang.

Baca Juga: Optimisme Bantul Menuju Kabupaten Layak Anak Paripurna: Tiga Tahun Sabet Predikat Gemilang

“Sebagai kolektif, kami juga berjejaring dengan komunitas lain dan publik untuk berinteraksi melalui aktivitas lokakarya, jalan-jalan, dan pameran,” jelasnya.

Dengan semakin berkembangnya Klub Mencari Bunga, komunitas ini kini memiliki anggota yang tidak hanya berdomisili di Yogyakarta. Hal tersebut tentu menjadi sebuah kekuatan yang harus ditingkatkan untuk memperluas jaringan komunitas ini.

Namun, hal ini juga menimbulkan tantangan tersendiri, yaitu bagaimana cara komunitas ini melaksanakan agenda mencari bunga di wilayah lain.

Baca Juga: Loman Park Hotel Yogyakarta: Transformasi Inovatif, Sinergi Budaya dan Kenyamanan

“Berhubung komunitas kami terdiri dari orang-orang yang tidak hanya berdomisili di Jogja, bahkan bisa dikatakan Teman Ramban kami ada di seluruh Indonesia, tantangannya adalah kami ingin mengadakan berbagai kegiatan KMB tidak hanya di Jogja tetapi juga di wilayah lainnya,” imbuhnya.

Kini, Klub Mencari Bunga menjadi komunitas kolektif pecinta bunga yang tumbuh secara organik. Komunitas ini menjadi platform yang terbuka bagi siapa pun yang menyukai dunia bunga.

“Harapannya, Klub Mencari Bunga bisa menjadi ruang tumbuh untuk belajar bersama mengenal lingkungan sekitar, melalui hal kecil dan sederhana, yaitu bunga,” ujar Laras penuh harap.

Artikel Kiriman Dien Yafi
Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY

Related posts