BacaJogja – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, inflasi di Kota Yogyakarta tercatat terkendali berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Yogyakarta. Pada November 2024, inflasi secara bulanan (month-to-month/m-to-m) mencapai 0,21 persen. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang utama inflasi bulan tersebut. Namun, Pemerintah Kota Yogyakarta memastikan stok pangan tetap aman untuk menghadapi lonjakan permintaan di akhir tahun.
Selain kelompok makanan, inflasi bulan November juga dipengaruhi oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan andil inflasi sebesar 0,06 persen. Komoditas seperti emas perhiasan menjadi penyumbang utama dalam kategori ini.
Baca Juga: Menyapa Dunia Lewat Seni: Pameran Kartu Pos “Hello There” di ISI Yogyakarta
Secara year-on-year (y-on-y), inflasi November 2024 berada di angka 1,55 persen, sementara inflasi year-to-date (y-to-d) mencapai 1,25 persen. Kepala BPS Kota Yogyakarta, Mainil Asni, mengungkapkan bahwa meski terjadi peningkatan inflasi dalam dua bulan terakhir, angka ini masih relatif terkendali.
“Selama setahun ini, inflasi kita tidak besar. Bahkan sempat mengalami deflasi selama empat bulan. Secara tren, biasanya akhir tahun inflasi sedikit naik, tetapi kita optimis Desember tetap terkendali,” ujar Mainil.
Baca Juga: Festival Sastra Yogyakarta 2024: SIYAGA, Perayaan Sastra di Tengah Dinamika Perubahan
Pasar Murah dan Stabilitas Harga
Untuk menjaga stabilitas harga, Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta menggelar pasar murah di 14 kemantren. Langkah ini bertujuan menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani, memastikan stok pangan aman hingga beberapa bulan ke depan. Contohnya, stok beras aman hingga tiga bulan ke depan, sedangkan stok daging bahkan mencukupi hingga tujuh bulan.
Sementara itu, Sumarno, Staf Dinas Perdagangan yang juga kontributor Pasar Beringharjo untuk Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP), melaporkan beberapa komoditas bahan pokok seperti bawang merah dan bawang putih masih stabil meski berada di harga tinggi, masing-masing Rp 31.000/kg dan Rp 35.000/kg. Tomat sempat mengalami kenaikan hingga Rp 14.000/kg namun stok tetap terjaga.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Destinasi Wisata Yogyakarta, Selasa 3 Desember 2024: Persiapkan Liburan Anda!
Pemerintah Kota Yogyakarta tetap optimis menghadapi inflasi Desember yang biasanya meningkat karena permintaan yang tinggi. Kebijakan seperti pasar murah dan pengawasan harga di pasar tradisional menjadi langkah konkret untuk memastikan keseimbangan pasokan dan permintaan.
“Stok aman, harga beberapa komoditas stabil meski tinggi, dan kami optimis inflasi tetap terkendali di akhir tahun,” pungkas Mainil.
Dengan strategi yang komprehensif, Kota Yogyakarta diharapkan dapat menjaga kestabilan ekonomi masyarakat di tengah suasana liburan akhir tahun. []