Bupati Bantul: “Jangan Ada Lagi Genosida Ikan di Sungai Kita!”

  • Whatsapp
selamatkan sungai
Puluhan Kader Pengawas Perikanan Swadaya Dikukuhkan untuk Selamatkan Ekosistem Perairan (Pemkab Bantul)

BacaJogja — Pemerintah Kabupaten Bantul mengukuhkan puluhan kader pengawas perikanan swadaya pada Rabu (7/8/2025). Acara yang berlangsung di Warung Omah Sawah ini bertujuan untuk membina dan melantik para kader yang akan menjadi garda terdepan dalam menjaga kelestarian ekosistem perairan di Bantul.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslim, hadir langsung untuk membuka acara dan menyampaikan pesan tegas. Dalam sambutannya, Bupati menyoroti kondisi sungai-sungai di Bantul yang semakin memprihatinkan akibat praktik penangkapan ikan yang merusak.

Read More

“Hari ini kita berbicara tentang penyelamatan biota perairan kita. Saya ingin tegaskan: jangan ada lagi genosida ikan di sungai-sungai kita,” seru Bupati. “Potas, setrum, dinamit—semuanya adalah metode penghancuran massal yang membunuh seluruh ekosistem perairan. Ini berbahaya dan harus kita hentikan bersama.”

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Maut NMAX Tabrak Truk di Jalan Yogya–Wates Bantul, 1 Meninggal

Menurut Bupati, sungai-sungai di Bantul merupakan hilir dari hampir seluruh sungai besar di DIY, seperti Kali Oyo, Opak, Codi, Bedok, Winongo, dan Progo. Dulunya, sungai-sungai ini menjadi sumber protein dan habitat bagi beragam ikan endemik. Namun, kini populasinya menurun drastis.

“Dulu wader, udang, dan ikan-ikan lokal melimpah di sungai kita. Sekarang, sudah sangat sulit ditemukan. Ini bukan lagi soal ekonomi, tapi soal masa depan ekosistem kita,” tambahnya.

Peran Penting Kader Pengawas dan Dukungan Pemerintah

Para kader yang dikukuhkan ini, kata Bupati, akan menjadi mitra strategis pemerintah. Mereka akan bertugas memberikan edukasi kepada masyarakat, melakukan pengawasan, dan memelopori upaya konservasi di lapangan.

Kegiatan ini diikuti oleh kader dari 17 kapanewon di Bantul serta perwakilan dari berbagai instansi terkait, seperti Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, PSDKP Cilacap, Polairud, hingga Pokmaswas. Sebagai bentuk dukungan, para kader diberikan atribut lengkap, termasuk seragam, topi, ID card, headlamp, dan perangkat SPAKI (Sarana Pengawasan Kawasan Ikan).

Baca Juga: Reresik Malioboro: 350 Peserta Bersatu Jaga Kebersihan Ikon Yogyakarta

Acara pembinaan ini akan berlangsung dalam tiga tahap. Pada tahap pertama ini, para kader mendapatkan materi dari narasumber, termasuk Bupati Bantul sendiri.

Imbauan untuk Restocking Ikan Lokal

Bupati juga mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menebar ikan (restocking) di sungai. Ia menyarankan agar masyarakat memilih ikan-ikan endemik lokal dan menghindari ikan predator invasif seperti nila, yang berpotensi mengancam kelangsungan spesies asli.

Di akhir sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi kepada seluruh kader pengawas yang telah bersedia terlibat dalam gerakan penyelamatan lingkungan ini. Ia berharap gerakan ini menjadi tonggak awal bagi upaya yang lebih luas untuk memperbaiki kualitas lingkungan hidup dan menjaga sumber daya alam di Kabupaten Bantul. []

Related posts