Kontes Ternak Gunungkidul 2025: Sapi PO 1 Ton Asal Besari Juara I di Hari Jadi ke-195

  • Whatsapp
Kontes Ternak Gunungkidul
Kontes Ternak Gunungkidul 2025 meriahkan Hari Jadi ke-195 Kabupaten Gunungkidul. Sapi PO seberat 1.090 kg asal Besari berhasil meraih Juara I. (Pemkab Gunungkidul)

BacaJogja – Sorak sorai riuh terdengar di Pasar Hewan Siono Harjo, Sabtu (27/9/2025). Ratusan peternak dari berbagai daerah DIY berkumpul dalam Kontes Ternak Kabupaten Gunungkidul Piala Keistimewaan 2025, ajang tahunan yang tahun ini sekaligus menjadi bagian dari peringatan Hari Jadi ke-195 Kabupaten Gunungkidul.

Dari deretan sapi Peranakan Ongole (PO) yang gagah, seekor sapi putih berbobot 1.090 kilogram milik Mardiyanto, peternak asal Besari, Wonosari, akhirnya dinobatkan sebagai Juara I Kelas Ekstrim. Sapi bernama Putrajaya itu sukses mengalahkan pesaingnya dari Bantul dan Playen.

Read More

“Gunungkidul punya potensi besar di sektor peternakan. Melalui kontes ini, peternak bisa belajar meningkatkan kualitas genetik, pola pemeliharaan, dan biosekuriti. Yang belum juara jangan menyerah, tetap rawat dengan baik agar bisa jadi pemenang di kontes berikutnya,” ujar Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, dalam sambutannya.

Baca Juga: KAI Wisata Dukung HUT ke-80 KAI dengan Promo Spesial Diskon Hingga 28%

Tak hanya sekadar lomba, acara ini juga menjadi ajang edukasi, silaturahmi, dan motivasi bagi peternak. Meski sempat muncul perbedaan pendapat soal penilaian, Bupati menegaskan bahwa kalah dan menang adalah hal biasa. “Yang terpenting semangat kita sama-sama belajar untuk meningkatkan mutu ternak di Gunungkidul,” tegasnya.

Filosofi Keistimewaan

Paniradya Pati DIY, Aris Eko Nugroho, menambahkan bahwa kontes ini selaras dengan filosofi keistimewaan memayu hayuning bawono—mengupayakan keselamatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan hidup. “Salah satunya menjaga regenerasi sapi PO. Kita ingin Gunungkidul menjadi gudang ternak, khususnya sapi PO yang kualitasnya luar biasa,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Wibawanti Wulandari, menjelaskan bahwa sejak 2015, Playen dan Wonosari telah ditetapkan sebagai wilayah sumber bibit sapi PO. Bahkan pada 2018, sapi PO mendapat julukan Si Putih Mutiara – sapi putih mutu tiada tara.

Baca Juga: Marak Fenomena “Mobil Bergoyang” untuk Asusila di Yogyakarta, Polisi Siap Tindak Tegas

Deretan Juara Kelas Sapi PO Ekstrim 2025

  • Juara I : Putrajaya, milik Mardiyanto (Besari, Wonosari) – 1.090 kg
  • Juara II : Sekargadung, milik Ariwibowo (Wonolero, Pleret, Bantul) – 925 kg
  • Juara III : Sapu Rata, milik Ibnu Istanto (Ngleri, Playen) – 919 kg

Selain kontes ternak, acara juga dirangkai dengan vaksinasi rabies bagi hewan kesayangan seperti anjing dan kucing, dengan total 840 dosis yang disiapkan. Pemerintah juga menyalurkan kompensasi kepada lima peternak yang kehilangan ternaknya akibat penyakit menular, senilai Rp1,5 juta hingga Rp3,5 juta.

Baca Juga: Truk Tronton Tabrak Rumah Warga di Bantul, Diduga Sopir Mengantuk

Di sela acara, diumumkan pula pemenang Lomba Gerakan Bersih Kandang (GBK). Dukuh Susukan II, Genjahan, Ponjong berhasil menyabet juara I, disusul Dukuh Sendang, Dadapayu, Semanu, dan Dukuh Petoyan, Giritirto, Purwosari.

Gelaran masih berlanjut Minggu (28/9) dengan kontes kambing PE ras Kaligesing dan domba lokal. Dengan semangat kebersamaan dan filosofi keistimewaan, Gunungkidul kian meneguhkan diri sebagai gudang ternak berkualitas di DIY. []

Related posts