Dugaan Keracunan MBG di Gunungkidul, 6 Murid SD Dirawat di RSUD Wonosari

  • Whatsapp
keracunan MBG
Siswa diduga keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG). (Ist)

BacaJogja – Sebanyak enam siswa SD Piyaman 3 Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, diduga mengalami keracunan setelah menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Jumat (3/10/2025). Para siswa sempat mengalami gejala mual dan muntah sehingga harus mendapatkan perawatan di RSUD Wonosari.

Komandan Kodim 0730/Gunungkidul, Letkol Inf Roni Hermawan, yang memantau langsung kondisi di rumah sakit, menegaskan bahwa keadaan siswa sudah membaik.

Read More

“Ada total sementara 6 orang tetapi kondisinya sudah stabil, mungkin nanti sore sudah bisa pulang. Ini masih dugaan (keracunan),” ujarnya dikutip dari Kompas.

Baca Juga: Batik Harus Dilestarikan dengan Inovasi, Sri Sultan HB X Tekankan Langkah Transformatif

Roni menjelaskan bahwa gejala yang dialami para murid hanya sebatas mual tanpa disertai pusing. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Gunungkidul untuk menindaklanjuti dugaan keracunan, termasuk dengan mengambil sampel makanan, air, muntahan, dan feses untuk pemeriksaan laboratorium.

Setelah mendampingi siswa di RSUD, Roni juga meninjau Sentra Penyedia Pangan Gunungkidul (SPPG) di Jeruk, Wonosari, untuk memastikan standar higienitas dapur MBG.

“Harapannya dari pihak dapur membenahi kekurangan, agar ke depan tidak terjadi permasalahan bagi penerima manfaat,” tegasnya.

Baca Juga: Kecelakaan Adu Banteng Motor vs Truk di Kulon Progo, ABG Meninggal

Sementara itu, salah seorang wali murid bernama Bowo mengaku terkejut saat mengetahui anaknya muntah di sekolah. “Katanya habis minum susu, agak bau, terus muntah,” ungkapnya.

Bowo berharap agar program MBG tetap dilanjutkan, namun perlu evaluasi agar lebih aman bagi anak-anak.

Pemeriksaan lebih lanjut oleh Dinas Kesehatan Gunungkidul masih berlangsung. Hasil uji sampel makanan dan lingkungan akan menentukan penyebab pasti dugaan keracunan tersebut. []

Related posts