Dari Letusan Misterius hingga Api Menggulung Kios di Kebun Buah Mangunan Bantul

  • Whatsapp
kebun buah mangunan terbakar
Kios kuliner di Wisata Kebun Buah Mangunan, Dlingo, Bantul, terbakar. (Polres Bantul)

BacaJogja –  Malam yang seharusnya tenang di kawasan wisata Kebun Buah Mangunan, Dlingo, Bantul, mendadak berubah mencekam. Pada Selasa malam (30/9/2025) sekitar pukul 21.30 WIB, api berkobar hebat dan melalap deretan kios warung makan yang berdiri di puncak kebun buah. Dalam hitungan menit, si jago merah menjilat atap dan dinding kios, menyisakan kepanikan bagi penjaga dan warga sekitar.

Suasana malam itu diwarnai teriakan minta tolong. Seorang saksi mata yang juga petugas piket objek wisata mendengar suara letusan sebelum melihat nyala api muncul dari salah satu kios di sisi selatan. “Saksi mendengar letuasan, tak lama kemudian langsung minta tolong ke teman-teman piket lainnya untuk membantu memadamkan api,” jelas Kasihumas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto.

Read More

Baca Juga: Beban Ganda, Harapan Tunggal: Cerita Driver Ojol Perempuan dalam Riset Juara UGM

Namun, upaya pemadaman manual tak sebanding dengan cepatnya api menjalar. Dalam sekejap, 11 kios warung makan ludes terbakar, meninggalkan kerugian yang ditaksir mencapai Rp220 juta. Bagi banyak pedagang, kios tersebut bukan sekadar tempat berjualan, melainkan sumber utama nafkah keluarga.

Petugas dari berbagai unsur segera berdatangan. BPBD Bantul, PMI Bantul, Tagana Bantul, Polsek Dlingo, Koramil Dlingo, hingga para relawan bahu-membahu melawan amukan api. Lima unit mobil pemadam dikerahkan, tiga dari BPBD Bantul dan dua dari PMI Bantul. Setelah perjuangan lebih dari dua jam, api akhirnya berhasil dijinakkan sekitar pukul 00.10 WIB.

Baca Juga: Polda DIY Evakuasi Mobil Toyota Rush Terperosok ke Selokan di Moyudan Sleman

“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” tambah Rita, sedikit lega di tengah suasana pilu.

Kini, sisa-sisa puing hitam dan bau asap masih membekas di lokasi wisata yang biasanya ramai pengunjung itu. Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran, sementara para pedagang hanya bisa pasrah menatap reruntuhan kios mereka. Peristiwa ini menjadi pengingat betapa rapuhnya kehidupan usaha kecil ketika bencana datang tanpa diduga. []

Related posts