Tragedi Pagi di Depan Gereja Nanggulan Kulon Progo: Perjalanan Terakhir Seorang Ibu Menuju Ibadah

  • Whatsapp
kecelakan depan gereja
Kecelakaan tragis di depan Gereja Santa Maria Nanggulan, Kulon Progo, Senin pagi (3/11/2025) merenggut nyawa seorang lansia. (Ist)

BacaJogja – Pagi itu, sinar matahari baru menembus lembut kabut tipis di jalan Sentolo–Muntilan. Jam menunjukkan pukul 05.15 WIB, suasana masih tenang di depan Gereja Santa Maria Nanggulan, Kulon Progo.

Seorang ibu lansia tampak mengendarai sepeda motornya, Suzuki Shogun AB-5549-GL perlahan, hendak berbelok masuk ke halaman gereja untuk beribadah. Ia adalah Ibu Martha Sri Hartiningsih, 74 tahun, warga Kamal, Pendoworejo, Girimulyo, Kulon Progo.

Read More

Seperti biasa, beliau datang lebih awal setiap Senin pagi. Namun, langkah kecil menuju rumah Tuhan itu menjadi perjalanan terakhirnya.

Dari arah berlawanan, seorang perempuan muda asal Kedu, Temanggung, ZG (29), tengah melaju dengan motor Honda Stylo bernopol AA-3282-TY. Dalam hitungan detik, dua kendaraan itu bertemu di satu titik.

Baca Juga: Keraton Yogyakarta Sampaikan Duka Cita atas Wafatnya PB XIII, Hentikan Gamelan dan Paket Wisata Srimanganti Selama 3 Hari

Benturan keras tak bisa dihindarkan dan menghentakkan warga sekitar. Ibu Martha terjatuh di jalan, mengalami luka serius di kepala, dan meninggal di tempat kejadian.

Warga sekitar segera berdatangan, menutupi tubuh almarhumah dengan daun pisang sambil berdoa lirih. Gereja yang biasanya menjadi tempat damai dan pengharapan, pagi itu diselimuti suasana duka.

Kasihumas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko, membenarkan peristiwa tersebut. “Benar, kecelakaan terjadi di depan Gereja Santa Maria Nanggulan. Korban seorang perempuan lansia yang hendak beribadah, meninggal dunia di lokasi,” ujarnya.

Dari hasil olah TKP, kecelakaan terjadi ketika sepeda motor yang dikendarai Ibu Martha hendak berbelok ke kanan masuk halaman gereja. Namun dari arah berlawanan datang motor lain dari selatan menuju utara. Karena jarak yang sudah dekat, tabrakan pun tak terhindarkan.

Baca Juga: Kecelakaan Vario vs Innova di Kulon Progo, Satu Korban Meninggal 

Duka dan Doa dari Keluarga

Almarhumah dikenal sebagai sosok ibu yang lembut, tekun beribadah, dan aktif di lingkungan gereja. Dalam selebaran duka cita yang beredar, ia meninggalkan seorang suami, Bapak Petrus Soekidjo, serta tiga anak — Mjil Sulastri, Gunawan Agustanto, dan Agnes Tantri Wijayanti, beserta menantu, cucu, dan keluarga besar yang berduka mendalam.

Prosesi pemberkatan jenazah dilaksanakan di rumah duka Kamal, Pendoworejo, Girimulyo, pada Senin, 3 November 2025 pukul 14.00 WIB, dan pemakaman dilaksanakan sore harinya pukul 16.00 WIB.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Jalan Imogiri Barat Bantul, Satu Meninggal dan Dua Cedera

Pesan dari Jalanan

Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi siapa pun yang melintasi jalanan di pagi hari. Di antara langkah menuju ibadah dan rutinitas, selalu ada risiko yang menunggu jika kita sedikit saja lengah. “Kami imbau masyarakat untuk selalu berhati-hati, terutama saat berbelok atau menyeberang di jalan utama,” pesan Iptu Sarjoko.

Di depan gereja, jemaat menundukkan kepala, menyebut nama Ibu Martha dalam doa. Sebuah pagi yang sunyi menjadi saksi perjalanan terakhir seorang ibu yang berpulang dengan damai — di jalan menuju rumah ibadah yang ia cintai. Rest in Peace…[]

Related posts