Sleman – Penemuan mayat yang hanya berujud kerangka di lereng Bukit Kendil, Kapanewon Cangkringan, Sleman, pada Senin, 15 Maret 2021 mengejutkan warga. Penemuan tulang belulang ini bertepatan saat abdi dalem Keraton Yogyakarta melakukan ritual labuhan Merapi Jumenengan dalem 32 tahun sekitar pukul 10.08 WIB.
Penemuan ini pun menjadi perbincangan hangat di media sosial. Salah satunya di grup Facebook Jogja Anti Kriminal, yang diposting oleh admin grup, Pak Heru. “15/03/2021, 16:32 WIB.. Sekedar info: Ditemukan tulang manusia saat labuhan merapi oleh abdi dalem kraton Jogja. Info lain menyusul,” demikian postingan seperti yang dilihat BacaJogja pada Senin, 15 Maret 2021.
Informasi yang diperoleh, penemuan mayat manusia tersebut saat dua orang abdi dalam Keraton Yogyakarta, hendak mencari oleh-oleh daun atau batang pohon di atas lereng bukit Kendil. Keduanya mencari oleh-oleh usai melakukan ritual labuhan.
Kedua saksi melihat tulang belulang manusia berada di dalam sebuah lubang terbuka. Posisi menghadap ke arah Gunung Merapi. Jasad yang ditemukan ini belum diketahui jenis kelaminnya karena sudah tinggal kerangka. Namun kedua kaki dan tangannya masih utuh.
Atas pememuan itu, kedua saksi melaporkannya ke Tim SAR Daerah Istimewa Yogyakarta yang saat itu ikut mendampingi acara labuhan Merapi. Tim SAR kemudian mengevakuasi jasad tersebut.
Sementara itu, Kapolsek Cangkringan Ajun Komisaris Polisi Nidia Ratih membenarkan adanya penemuan kerangka tersebut. “Saat ini (kerangka manusia) sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk diotopsi,” kata AKP Nidia saat dikonfirmasi, Senin, 15 Maret 2021. []