Penemuan Jenazah Tanpa Kepala, Kaki dan Tangan di Pantai Ngluwen Gunungkidul

  • Whatsapp
evakuasi mayat saptosari gunungkidul
Petugas SAR saat mengevakuasi jenazah yang kondisinya sudah tidak utuh di sekitar pantai Ngluwen, Saptosari, Gunungkidul, Yogyakarta. (Foto: SAR Satlinmas Wilayah II Baron)

Gunungkidul – Petugas relawan dan warga melakukan evakuasi jenazah di bawah tebing pantai Ngluwen Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Sabtu, 12 Juni 2021 dini hari tadi. Saat ditemukan, kondisi jenazah berjenis kelamin laki-laki ini sudah tidak lengkap.

Kondisi jenazah yang belum diketahui identitasnya ini tanpa busana. Kondisinya sudah tidak utuh yakni tanpa kepala, tanpa kedua kaki dan tanpa kedua kedua tangan.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga:

Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto membenarkan adanya penemuan jenazah tersebut. “Benar, tadi malam dievakuasi,” katanya saat dihubungi BacaJogja, Sabtu, 12 Juni 2021.

Informasi yang dihimpun dari SAR Satlinmas Wilayah II Baron, penemuan jenazah ini bermula saat Posko SAR Baron menerima laporan dari Sumindar selaku Dukuh Bedalo, Kalurahan Krambil Sawit, Saptosari pada Jumat pukul 19.00 WIB. Sumidar melapor ke Posko SAR yang menyebutkan ada warganya yang beraktifitas di tepi pantai Ngluwen melihat benda yang tergeletak di bebatuan tebing.

evakuasi mayat gunungkidul
Petugas SAR saat mengevakuasi jenazah yang kondisinya sudah tidak utuh di sekitar pantai Ngluwen, Saptosari, Gunungkidul, Yogyakarta. (Foto: SAR Satlinmas Wilayah II Baron)

Petugas SAR langsung menuju ke lokasi setelah mendapat laporan tersebut. Sekira 01.30 WIB Tim SAR Baron berhasil mendekati benda yang dicurigai. Setelah dinyatakan yang dicurigai adalah jenazah maka langsung dievakuasi menepi. Jenazah kemudian dikirim ke RSUD Wonosari Gunungkidul.

“Benar, tadi malam dievakuasi”

Tim SAR yang melakukan evakuasi antara lain Satlinmas Baron, Tagana Gunungkidul, Polsek Saptosari, Pol Airud, Pemdes Krambil Sawit serta warga setempat. Saat melakukan evakuasi jenazah ini mengalami sejumlah kendala. Antara lain saat evakuasi dalam kondisi gelombang pasang, medan yang sulit, jenazah berada di antara bebatuan karang curam serta lokasi gelap sehingga jarak pandang terbatas.

Pipit belum bisa memastikan apakah jenazah tersebut merupakan korban kecelakaan laut di pantai Ngluwen pada tanggal 30 Mei 2021 lalu. “Mungkin lebih pastinya ke Inafis saja,” ungkapnya.

Baca Juga:

Seperti diberitakan sebelumnya, dua wisatawan terseret ombak saat bermain air di Pantai Ngluwen, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Minggu, 30 Mei 2021. Kronologi kejadian bermula saat kedua korban sedang camping, kemudian keduanya bermain air saat gelombang pasang. Tiba-tiba ombak besar datang sehingga keduanya terseret ombak ke tengah.

Satu wisatawan berhasil ditemukan namun dalam keadaan sudah meninggal atas nama Derbita Nadifa Sahira, 19 tahun, warga Dukuh Demangan RT 02/04 Bakipandean, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Sedangkan satu wisatawan masih dalam pencarian atas nama Mohamad Rois Chaq, 19 tahun, warga Nitikan, Kalurahan Sorosutan, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta.[]

Related posts