Cerita Anak Penjual Es Tebu di Sleman Dapat Beasiswa Kuliah Gratis di ITB

  • Whatsapp
Febriyanti Nurul Jubaydiah
Febriyanti Nurul Jubaydiah. (Foto: mediacentersleman)

BacaJogja – Febriyanti Nurul Jubaydiah lahir dari keluarga sederhana, bisa dibilang pas-pasan. Diah, sapaan akrabnya, lahir di Sleman. Ayahnya, Musa, kesehariannya berdagang es sari tebu. Sedangkan ibunya hanya seorang ibu rumah tangga.

Namun semangat baja untuk mengejar cita-cita terbayarkan. Anak Anak kedua dari dua bersaudara ini diterima pada Program Studi Sarjana Rekayasa Kehutanan Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2022.

Read More

Baca Juga: Keren, Anak Pedagang Sayur Keliling di Kulon Progo Lulus UNY dengan IPK 3,84

Diah sejak kecil punya hobi menulis cerpen. Pernah menyabet Gold award dari lomba Indonesia Education Internasional Innovative Competition 2021 (IEI2C) yang diselenggarakan oleh Indonesia Federation Publisher of Research Innovation (IFPRI) dengan judul penelitian Tremaco Mask of Trembesi Leaves Powder as a CO Adsorbent for Air Pollution Reduction.

Alumni SDN Tirtoadi ini merasa bersyukur. Selain masuk ITB jalur SNMPTN, juga dinyatakan sebagai penerima beasiswa perintis 2022 yang diselenggarakan oleh Rumah Amal Salman, sebuah beasiswa biaya kuliah dan biaya hidup sampai lulus kuliah. “Alhamdulillah, lolos SNMPTN itu bonus yang diberikan Allah swt,” katanya pada Kamis, 7 April 2022.

Baca Juga: Selangkah Lagi Perempuan Kelahiran Gunugkidul Ini Kuliah di Jerman

Perempuan yang mengenyam pendidikan di Madrasah Aliyah (MA) N 1 Sleman program peminatan MIPA ini mengakui tidak memiliki tips khusus diterima SNMPTN. Namun dia ingat pesan teman-temannya, yakni memastikan prodi yang dipilih sesuai dengan minat dan bakat diri sendiri, bukan paksaan atau ikut-ikutan teman.

Alumni SMPN 2 Godean ini berpesan agar untuk tetap aktif sebagai seorang siswa. Jangan takut ikut lomba dan berorganisasi. Selain itu perbanyak doa karena semua itu pasti karena izin Allah SWT memohon takdir terbaik.

Baca Juga: Iqbal Khoironnahya, Jago Puisi Segudang Prestasi Berawal Tak Bisa Marah pada Mantan

Menurut dia, belajar itu tidak harus menghafal materi, namun memahami konsep. Sebanyak menghafal jika tidak paham konsep maka sia-sia saja. “Rutin mengikuti tes kemampuan dengan mengerjakan soal-soal. Rutin belajar di setiap harinya dan pastikan tempat dan suasana belajar yang nyaman,” pesannya.

Terakhir dia mengajak kepada teman-temannya tetap semangat menggapai cita-cita dengan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Apalagi pemerintah sudah meluncurkan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) 2022, yaitu program untuk membantu para siswa yang memiliki keterbatasan ekonomi namun berprestasi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. (mediacentersleman)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *