BacaJogja – Pemborosan makanan masih menjadi salah satu masalah serius di dunia, termasuk di Indonesia. Sisa makanan yang tidak termanfaatkan dengan baik dapat memicu permasalahan lingkungan, terutama dalam peningkatan gas rumah kaca yang menjadi pemicu pemanasan global.
Sebagai upaya untuk mengatasi hal tersebut, gerakan stop boros pangan semakin gencar dilakukan. Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya ketahanan pangan serta mempromosikan praktik berkelanjutan dalam produksi dan konsumsi makanan.
Baca Juga: Lomba HANTARU 2024: Ajang Kreativitas Warga Yogyakarta “Hijau Kampungku, Lestari Jogjaku”
Selain itu, mengurangi pemborosan makanan dapat membantu masyarakat lebih efisien dalam mengatur keuangan serta berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan.
Berikut adalah delapan tips praktis yang dapat diterapkan sehari-hari untuk mengurangi pemborosan makanan dan meningkatkan ketahanan pangan:
1. Meal Planning
Merencanakan menu makanan untuk satu minggu ke depan bisa membantu kamu mengatur pengeluaran dan membeli bahan makanan sesuai kebutuhan. Dengan meal planning, kamu bisa lebih terkontrol dan menghindari membeli bahan makanan berlebihan yang berpotensi terbuang.
Baca Juga: Spot Instagramable di Obelix Sea View Yogyakarta: Sunset, Pantai Selatan, Wahana Seru, dan Kuliner
2. Meal Prep
Sebelum memasak, pastikan bahan makanan disiapkan sesuai dengan porsi yang akan dimasak dan dikonsumsi. Penyimpanan bahan makanan yang tepat dapat mengurangi kemungkinan bahan tersebut rusak atau terbuang percuma.
3. Penyimpanan yang Benar
Simpan bahan makanan sesuai karakteristiknya dan selalu periksa tanggal kedaluwarsa. Misalnya, bahan segar seperti sayuran dan buah-buahan sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk dan kering untuk menjaga kualitasnya lebih lama.
4. Ambil Secukupnya
Saat makan, ambillah porsi sesuai kebutuhan dan habiskan makanan yang sudah diambil. Ini dapat membantu mengurangi jumlah sisa makanan yang terbuang.
Baca Juga: Penipuan Acara Olahraga di Yogyakarta: IVENDO DIY Tegaskan Tak Terlibat, Masyarakat Diminta Waspada
5. Bawa Pulang Sisa Makanan
Jika makan di luar dan tidak menghabiskan porsi, jangan ragu untuk meminta *take away*. Membawa pulang sisa makanan dapat dimanfaatkan untuk dimakan kemudian, mengurangi risiko makanan terbuang.
6. Olah Makanan Sisa
Manfaatkan makanan sisa untuk diolah kembali menjadi menu baru. Misalnya, nasi sisa bisa diolah menjadi nasi goreng, atau sayuran yang tersisa bisa dijadikan sup. Kreativitas dalam memasak dapat mengurangi pemborosan secara signifikan.
7. Gunakan Setiap Bagian Bahan Pangan
Jangan biarkan bagian-bagian dari bahan makanan seperti kulit buah atau batang sayur terbuang begitu saja. Beberapa bagian bahan pangan yang sering dianggap tidak berguna justru memiliki nutrisi yang baik dan bisa diolah menjadi makanan lezat.
Baca Juga: Pemkab Sleman Buka 589 Formasi PPPK Tahun 2024, Cek Syarat dan Kriterianya!
8. Donasikan Makanan Berlebih
Jika memiliki makanan berlebih yang tidak akan dikonsumsi, lebih baik donasikan kepada yang membutuhkan. Selain mengurangi pemborosan, tindakan ini juga bisa membantu orang lain yang kekurangan pangan.
Mengurangi pemborosan makanan tidak hanya membantu menjaga lingkungan, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional. Dengan menerapkan kebiasaan yang lebih bijak dalam mengonsumsi dan memanfaatkan makanan, kita semua dapat berkontribusi untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.
Langkah-langkah ini menjadi salah satu upaya penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, sekaligus mengurangi dampak buruk terhadap iklim global. Mari bersama-sama kita mulai dari hal kecil untuk mengurangi pemborosan dan menciptakan kebiasaan yang lebih ramah lingkungan []
Sumber: Kominfo DIY