Mengenal Bangunan Kantor Pos Besar di Kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta

  • Whatsapp
Kantor Pos Besar Yogyakarta
Kantor Pos Besar Yogyakarta. (Foto: Dok.BPCB DIY)

BacaJogja – Kantor Pos Besar Yogyakarta berada di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta atau di Jalan Panembahan Senopati Nomor 2. Secara administratif masuk Kalurahan Prawirodirjan, Kemantren Gondomanan, Yogyakarta.

Bangunan ini ditetapkan sebagai Cagar Budaya berdasarkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor : PM.07/PW.007/MKP/2010. Bangunan cagar budaya ini sampai sekarang masih kokoh dan terawat. Keberadaanya menjadi salah satu ikon Yogyakarta.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Pedestrian Ngabean hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta Ramah Disabilitas

Kantos pos Yogyakarta dibangun pada masa pemerintah kolonial Belanda sekitar tahun 1912. Rintisan pembangunan dimulai pada 1920 dengan dibuatnya rancangan bangunan oleh arsitek Burgerlijke Openbore Werken (BOW).

Akhirnya pada 1912 dibangun kantor untuk melayani segala persuratan dan telekomunikasi. Semula, bangunan ini bernama Post, telegmaf en telefoonkantoor. Sampai saat ini bangunan tersebut masih berfungsi sebagai kantor pos dengan nama Kantor Pos Yogyakarta.

Baca Juga: Mengenal Plengkung Tarunasura di Wijilan Panembahan Kraton Yogyakarta

Arsitektur bangunan maupun ornamen Kantor Pos Yogyakarta memiliki keunikan. Salah satunya, hiasan kaca patri yang berada di ruang tengah bangunan. Berbentuk setengah lingkaran dengan motif sulur-sulur warna-warni. Hiasan kaca patri ini menjadi kesan meagh dan mewah.

Ballustrade atau pagar yang biasanya terbuat dari beton cor yang digunakan sebagai pembatas balkon atau dek bangunan. Lokasi balustrade pada bangunan ini terletak di lantai dua sisi barat atau Jalan Pangurakan.

Baca Juga: Kereta Kencana Kiai Garuda Yeksa, Hadiah Kerajaan Belanda untuk Sri Sultan HB VI

Atap bangunan menggunakan model limasan dengan material penutup genteng beton. Terdapar talang air berbahan seng di setiap ujung sebagai wadah air kemudian dialirkan ke bawah melalui pipa.

Jendela pada fasad bangunan terdiri dua jenis. Pertama berupa jendela yang didominasi kaca secara dengan ukuran beragam. Menariknya, dari jenis jendela ini yakni cara buka tutupnya.

Baca Juga: Sejarah dan Nama Ruang di Kompleks Kepatihan, Bangunan Milik Keraton Yogyakarta

Ada beberapa yang dibuka dnegan cara didorong kiri kanan, sebagian lainnya dibuka dengan cara didorong atas bawah. Keuntungan jenis jendela model ini adalah banyaknya cahaya yang masuk sehingga ruangan menjadi terang. (Ayodya/Pemda DIY)

Related posts