BacaJogja – Setelah dua tahun akibat pandemi absen, kini Bantul Creative Expo (BCE) kembali. Keberadaan event ini selain bisa mengobati kangen juga terasa spesial. Event BCE yang dianggap terbesar di Bumi Projotamansari ini sekaligus mendukung Bantul menjadi kabupaten kreatif dunia versi UNESCO.
Dalam BCE 2022 menyajikan berbagai produk kerajinan dan khas Bantul. Total ada 120 peserta menyemarakkan event ini, seperti dari OPD, Perbankan, BUMN, BUMD dan pelaku usaha kerajian atau craft.
Baca Juga: Kabupaten Bantul Menuju Jejaring Kota Kreatif Dunia
Sesuai rencana, BCE 2022 digelar selama lima hari mulai 21 Juli hingga 25 Juli 2022 ini dipusatkan di Kompleks Pasar Seni Gabusan Jalan Parangtritis KM 9,5 Sewon, Bantul. Pemkab Bantul dalam menyukseskan BCE ini menggandeng PT Djaya Dipa Indonesia sebagai pemilik aplikasi Hobikoe.
Tema yang diangkat adalah ‘Road To Bantul The City of Craft and Folk Art’. Sesuai tema, event ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing UMKM. Harapannya menjadi peluang bagi pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis tidak hanya pasar lokal dan regional, namun menembus pasar nasional hingga ekspor.
Baca Juga: Tas Kulit Batik Abdarta, Karya Mahasiswa UNY Calon Ikonik Kerajinan Yogyakarta
Salah satu yang ditunggu publik yakni Pasar Malam. Keberadaanya tetap mendapat tempat. Wahana bermain anak, jajanan anak dan ragam hiburan dipastikan akan menyedot pengunjung berbondong-bondong ke lokasi acara.
Jadi, event ini sekaligus memberikan hiburan kepada masyarakat. Bagi pedagang kecil juga diberi kesempatan menjajakan jananannya.
Tenang saja, setelah BCE berakhir event serupa terus berlanjut. Pasalnya dari tanggal 26 Juli hingga 21 Agustus 2022 akan digelar kegiatan peningkatan promosi dan transaksi UMKM menuju Bantul City of Crafts and Folk Art. []