BacaJogja – Sumbu Filosofi Yogyakarta sedang diajukan kepada Unesco menjadi warisan dunia. Rencananya Tim Unesco akan mengunjungi Yogyakarta selama tiga hari untuk melihat langsug Sumbu Filosofi yang merupakan gagasan mahakarya Sri Sultan Hamengku Buwono I, yang juga dikenal sebagai Pangeran Mangkubumi, dalam membangun Kota Yogyakarta pada 1755.
Baca Juga: Penampakan Desain Bangunan yang Bakal Jadi Ikon Yogyakarta di Malioboro
Warga Yogyakarta sebagai bentuk memberikan dukungan Sumbu Filosofi ditetapkan menjadi warisan dunia oleh Unesco bisa dilakukan dalam bentuk apa saja yang positif. Salah satunya dengan memasang foto pada Twibbon “Sumbu Filosogfi Warisan Dunia”.
Dalam Twibbon ini, Anda bisa memasang foto dalam bingkai lingkaran yang berada di tengah-tengah dengan dilatarbelakangi beberapa foto Sumbu Filosofi Yogyakarta. Yakni Tugu Golog Gilig, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak Bantul serta Museum Tugu Golong Gilig. Untuk lebih jelasnya silakan membuka link Twibbon DI SINI.
Baca Juga: Jogja Heritage Track, Berkeliling Mengunjungi Sumbu Filosofi Yogyakarta
Sementara itu, informasi yang dihimpun, Tim Unesco yang akan mengunjungi Yogyakarta saat ini sudah tiba di Jakarta. Rencananya pada Selasa, 23 Agustus 2022 akan melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi inti dan pendukung Sumbu Filosifi Yogyakarta seperti Panggung Krapyak, Kunjungan Kawasan Mantrijeron dan Jalan Ngadinegaran, Plengkung Gading/Nirbaya.
Baca Juga: Tugu Golong-Gilig, Karya Mangkubumi Pendiri Keraton Yogyakarta yang Tak Lagi Sama
Kemudian pada Rabu, 24 Agustus 2022 Mengunjungi Kemandungan Kidul, Kemagangan Kidul, Kedaton, Sri Manganti, Kemaganangan Lor, Sitihinggil, Tugu, Tamansari, Jalan Margomulyo, Pasar Beringharjo, Kompleks Kepatihan, Monumen Tugu, dan mengunjungi Imogiri. Pada Jumat 26 Agustus 2022 akaan mengunjungi area Jalan Margoutama, Taman Yuwono, Minggiran, Jogokaryan, Kali code dan Jembatan Kewek. []