BacaJogja – Dalam survei Poltracking, Agustus 2022. Ridwan Kamil menduduki posisi teratas. Elektabilitas Gubernur Jawa Barat ini sebagai capres, mengungguli tokoh lain seperti Erick Thohir, Sandiaga Uno, Puan Maharani, dan Khofifah Indar Parawansa.
Sedangkan sebagai cawapres, Ridwan Kamil adalah jawaranya dengan meraih 12,6 persen. Unggul di atas Sandiaga Uno (11,9%) Agus Harimurti Yudhoyono (11,7%) dan Erick Thohir (10,8%).
Baca Juga: Ridwan Kamil Mewisuda 1.249 Petani Milenial Angkatan I Jawa Barat
Menyusul cawapres berlatar partai politik, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (11,7%), Puan Maharani (6,5%), Muhaimin Iskandar (2,7%), dan Airlangga Hartanto (1,7%).
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR menyebutkan, survei Poltracking dilakukan secara nasional pada 1-7 Agustus 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei 1.220 responden, dengan margin of error +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Baca Juga: Tjetjep Heriyana, Legenda Balap Motor Indonesia Dapat Tiket MotoGP Mandalika dari Ridwan Kamil
Dia mengatakan, klaster survei ini menjangkau 34 provinsi se-Indonesia secara proporsional. “Berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir, dengan proporsi jenis kelamin pemilih,” katanya dalam siaran pers, Rabu, 31 Agustus 2022.
Jika Ridwan Kamil kokoh di posisi teratas sebagai kandidat cawapres, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ada di ranking pertama elektabilitas capres Pilpres 2024. Keduanya, Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo beberapa kali kompak bertemu dalam kapasitas formil sebagai kepala daerah, maupun informil seperti lomba 17 Agustusan belum lama ini dan acara lainnya.
Baca Juga: Ketua DPD RI La Nyalla: Amandemen 1999-2002 Membajak Kedaulatan Rakyat
Ridwan Kamil merupakan pemenang Pilgub Jabar 2018. Alumni Arsitektur ITB ini sebelumnya mengemban amanah sebagai Wali Kota Bandung. Sederet prestasi diraih Ridwan Kamil selama memimpin.
Perhatian Ridwan Kamil pada pengembangan kawasaan pedesaan juga patut diacungi jempol. Program Desa Digital diluncurkan guna membantu meningkatkan potensi desa. Masyarakat desa dapat memanfaatkan teknologi digital secara inklusif.
Baca Juga: Cahaya Menoreh Kulon Progo Tebar Benih Ikan dan Dukung Anies Baswedan Presiden 2024
Kini, dari sekitar 1000-an desa tertinggal pada tahun 2018, jadi 0 desa tertinggal di Jawa Barat. Indeks Desa Membangun juga tumbuh 0,33 poin. Pertumbuhan desa mandiri atau desa bintang lima dari 30, sekarang 1.100 desa mandiri. []