Renungan untuk Relawan: Anies Baswedan Perlu Didukung, Bukan Dibahas

  • Whatsapp
anies baswedan
Anies Baswedan. (Foto: Istimewa)

Oleh: Mariana Ulfah *

Beberapa hari belakangan ini pasca deklarasi Anies-Imin, tiba-tiba semua orang menjadi pakar rasa, pakar moral, etik dan kepantasan dalam ilmu politik mutakhir. Berbagai argumen dan analisa menggema di udara, pro kontra drama politik memenuhi benak publik setiap hari. Yang belum move on terus menerus mendramatisasi materi kepedihannya.

Read More

Umroh akhir tahun

Pertanyaannya adalah kita sedang melakukan apa?

Kalau kita adalah pendukung Anies, maka dukunglah dia. Alasan mendukung Anies jadi presiden pada 2024 karena Anies kita anggap sosok yang paling mampu membawa perubahan untuk perbaikan kesejahteraan rakyat Indonesia. Karena kita semua peduli dengan nasib bangsa yang terus meranggas begini, rakyat hidup susah, dan kita berharap Anies dengan segala jejak prestasi kepemimpinannya yang positif itu sanggup membawa seluruh rakyat Indonesia ini ke tempat yg jauh lebih baik dan bermartabat sebagai rakyat.

Baca Juga: Cerita Anies Baswedan di Semarang, Rumah Nenek Diwakafkan untuk Masjid

Maka bahasan di kalangan pendukung dan relawan seharusnya bukan soal siapa cawapresnya, tapi fokus pada pemenangan Anies saja. No debat. Rakyat butuh Anies.

Setiap orang tentu punya tokoh idolanya masing-masing. Tapi di dalam politik, strategi untuk menang itu jauh lebih penting ketimbang idealnya kecocokan fisik idola yang akan jadi cawapres. Anies-AHY dianggap pasangan paling sempurna boleh saja. Tapi kalau menurut perhitungan politik justru akan kalah lalu untuk apa para relawan dan seluruh pendukung Anies berjuang.

Baca Juga: Ribuan Massa GPK Jawa Tengah Deklarasi Dukung Anies Baswedan di Semarang

Bagaimana nasib rakyat?
Anies butuh didukung, bukan dibahas tentang siapa pendampingnya. Ranah itu terlalu jauh dari jangkauan kita. Jangkauan kita adalah memperlebar selebar-lebarnya basis pemilih pendukung.

Pembahasan soal Anies Baswedan sudah selesai sejak beberapa tahun lalu dan kita memutuskan untuk mendukung Pak Anies. Lalu kenapa fokus kita berubah hanya karena calon pendamping beliau berubah?

Jika saat ini pasangan Anies-Imin terdeklarasi, lalu pendukung Anies kok justru membuat meme atau parodi ejekan. Bukankah itu keganjilan dalam dukungan?

Baca Juga: Mak-mak Manies Yogyakarta Deklarasi Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024

Mungkin kita perlu kembali lagi ke pemikiran awal kenapa kita mendukung Anies Baswedan. Fundamental reason kita tentu karena percaya dengan kemampuan beliau memimpin negara ini kelak. Jadi mari tunjukkan kepercayaan dan kesejatian keyakinan itu.

Sejak awal bahkan 3 partai koalisi perubahan pun sudah menyerahkan hak menentukan cawapres kepada Anies Baswedan. Kenapa Nasdem, Demokrat, PKS, Ummat, bahkan sekarang PKB mendukung Anies sebagai capres, tentu karena dia calon yang terbaik. Jika kemudian justru ada yang akan menarik diri dari koalisi maka logikanya anggap saja ada yang telah merevisi pilihan. Dan itu biasa saja dalam utak atik pasangan politik. Kapasitas organisasi partai dalam memilih pemimpin tentu bisa dipertanyakan. Tetapi mereka punya keseluruhan hak untuk mengubah dan atau melanggengkan pilihan.

Baca Juga: Kata Pengamat soal Massa PDIP Larang Rocky Gerung Hadiri Acara Relawan Anies Baswedan di Yogyakarta

Cak Imin sempat diduga terkena isu kardus durian. Bagaimana jika diciduk KPK. Silakan saja di proses. KPK menjalan perannya. Lalu cawapres Anies bagaimana? Ya politik bukan ruang hampa, pasti akan ada chemistry baru, saling melihat dan melirik kandidat lagi. Bukan hal yang luar biasa. Selama belum ada nama pasangan resmi yang didaftarkan secara resmi di KPU, maka segala kemungkinan masih terbuka lebar.

Fokus memperbanyak dan memperluas dukungan adalah tujuan utama kita mendeklarasikan diri sebagai relawan maupun pendukung Anies

Salam
Mariana Ulfah

*) Dosen Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta/Relawan SKI/Milenial Perubahan

Related posts