BacaJogja – Capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin tercatat sebagai pasangan calon (paslon) terminskin dibanding dua kandidat lain. Paslon usungan Koalisi Perubahan ini minim pasang alat peraga kampanye (APK) berupa baliho, spanduk, banner, dan lainnya.
Untuk mensiasati hal itu, Tim Nasional (Timnas) Pemenangan AMIN menggaungkan gerakan rakyat dengan cara membuat APK dari bahan karung, dikerjakan sendiri dengan cat semprot.
Baca Juga: Tokoh NU Yogyakarta Ini Doakan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Menang Pilpres 2024
Wakil Deputi Komunikasi Kreatif Timnas AMIN Iwan SJP mengatakan, dalam beberapa kesempatan saat turun ke masyarakat, banyak yang menanyakan APK pasangan AMIN masih minim. Pertanyaan tersebut juga kerap disampaikan relawan AMIN.
“Ya kita sampaikan apa adanya, capres dan cawapres kita paling miskin. Tapi kita kaya gagasan,” katanya di sela-sela sosialisasi Dapur AMIN di Rumah Perubahan untuk Pemenangan AMIN Jalan Parangtritis Km.10 Bantul, Yogyakarta, Kamis, 7 Desember 2023.
Baca Juga: Marsekal Madya TNI (Purn) Syaugi Alaydrus Jadi Timnas AMIN, Ini Kata Anies Baswedan
Salah satu kaya gagasan tersebut yakni membuat APK baik spanduk atau baliho menggunakan karung, diberi mal kertas atau cetakan kemudian disemprot dengan cat pilox. “Pada prinsipnya, kita mencari cara agar bisa menggunakan uang seminimal mungkin untuk mendapatkan dampak sebesar mungkin,” tegasnya.
Cara ini jauh lebih irit dibanding bikin spanduk dari percetakan, apalagi reklame maupun billboard yang biasa dipasang di jalan utama. “Cara ini yang kita lakukan. Relawan atau pendukung AMIN di seluruh Indonesia pun juga bisa melakukannya. Masyarakat bisa melakukan cara ini secara mandiri, dan kami menyadari relawan sudah melakukannya,” jelasnya.
Baca Juga: Viral Baliho PPP di Jalan Wates Dukung AMIN, Ini Kata Anies Baswedan
Pria asal Turi Sleman ini mengungkapkan, justru dengan cara ini ternyata mampu menggelorakan partisipasi masyarakat yang akhirnya melahirkan gerakan rakyat. “Spanduk AMIN dari karung ini mampu membangkitkan gerakan rakyat. Tentu kita bersyukur, gerakan rakyat untuk perubahan semakin besar dari waktu ke waktu menuju 14 Februari 2024,” tegasnya.
Iwan mengungkapkan, meski demikian dengan keterbatasan dana pasangan AMIN, satu dua alat peraga macam baliho atau spanduk yang dicetak dari percetakan tetap dibikin. “Ini ibaratnya sebagai penanda bahwa di sini ada pendukung AMIN, bukan seperti pasangan lain yang menujukkan kedigdayaan anggaran,” ungkapnya.
Baca Juga: Respons Anies Baswedan soal Acara Diskusi Tak Dizinkan di Gedung Indonesia Menggugat Bandung
Dia mengakui, spanduk atau baiho AMIN berbahan karung dari segi kuantitatif tidak semassif APK dari percetakan yang dipasangan oleh capres-cawapres lain. “Tapi secara kualitatif dan spirit perjuangan mampu menumbuhkan militansi yang jauh lebih kokoh dan solid,” ujarnya. []