BacaJogja – KH Abdul Muhaimin, seorang pengurus PBNU sekaligus Ponpes Nurul Ummahat Kotagede Yogyakarta menilai pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai pasangan yang ideal memimpin Indonesia. Tokoh Nahdliyin Yogyakarta ini turut mendoakan agar usungan Koalisi Perubahan ini meraih sukses.
Dia mengaku pernah didatangi Anies Baswedan di Ponpes Nurul Ummahat Kotagede Yogyakarta. Sejak saat itu, dia bersama jaringan dan santri-santrinya mendoakan kesukesan untuk pasangan AMIN. “Doa-doa tiap malam pasti, tidak pernah berhenti sejak Anies Baswedan ke tempat saya sekitar setahun tahun lalu,” katanya usai Temu Juang Relawan di Bantul, Yogyakarta, Minggu, 12 November 2023.
Baca Juga: Muhaimin: Mulai Oktober Seluruh Nahdliyin Jawa Tengah Kompak Dukung AMIN
Dia pun menceritakan kedatangan Anies Baswedan menemuinya. “Anies ke tempat saya, silakan. Tapi saya ngomong, karena fatsun politik saya, anda (Anies) tidak boleh motret saya dan tidak membawa pengawal,” ungkapnya.
Ketua Ikatan Pesantren Indonesia ini mengungkapkan, pesan tersebut disampaikan kepada Anies Baswedan mengingat kapasitasnya sebagai pengurus PBNU. Dia juga mengaku lebih irit bicara seputar Pipres 2024 selama Anies belum mendaftarkan diri di KPU.
Baca Juga: Himpunan Pengusaha Nahdliyin Kota Yogyakarta Fokus Go Digital – Go Global
“Saya bicara ini bukan atas nama struktural PBNU atau sebagai Ketua Ikatan Pesantren Indonesia. Saya bicara ini karena aspirasi dan pilihan privat tidak bisa diganggu gugat oleh siapa pun,” jelasnya.
KH Abdul Muhaimin mengaku secara pribadi mendukung pasangan AMIN. Selain itu, ersama kelompok spritual Pendopo Mentaok dan para santri Ponpes Nurul Ummahat juga sering menggelar doa dan mujahadah. ” Tiap malam dengan santri-santri mendoakan. Ada mujahadah di ponpes saya. Itu doa dan mujahadah untuk Anies sukses di Pilpres ini,” jelasnya.
AMIN Menang Pilpres 2024
KH Abdul Muhaimin menilai pasangan AMIN berpeluang memenangi Pilpres 2024. Alasannya, AMIN didukung dua ormas Islam besar, yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Dia mengakui NU memang tidak sepenuhnya mendukung pada salah satu pasangan calon. “Di luar sana, ada tokoh-tokoh NU juga. Tapi kedua kandidat lainnya tidak punya partai yang punya jaringan sampai ke kecamatan hingga desa seperti Gus Imin,” ungkapnya.
Baca Juga: Nahdliyin Pundong Bantul Kurban 91 Sapi dan 138 Kambing Senilai Rp2,6 Miliar
Menurut dia, tokoh NU Yogyakarta ini mengungkapkan, pilihan politik kalangan Nahdliyin di beberapa daerah berbeda. Dia memprediksi Nahdliyin Jawa Timur lebih cenderung memilih pasangan AMIN. “Jaringan primordial Gus Imin yang masih keturunan pendiri NU itu tidak bisa dihilangkan. Saya kira, Jawa Timur mungkin lebih dari 50 persen untuk AMIN,” tegasnya.
Ketua Ikatan Pesantren Indonesia ini mengaku tidak sepenuhnya percaya dengan survei Pilpres 2024. “Kalau saya begini, saya tidak percaya sepenuhnya pada survei. Tapi begini kira-kira, 80 persen warga Muhammadiyah memilih Anies, warga NU katakan filty-fifty,” ungkapnya.
Baca Juga: Balada Cinta dan Asa; True Story Asmara, Pergerakan hingga Politik Cak Imin
“Kalau Muhammadiyah dapat 80 persen dan NU dapat 50 persen, ya AMIN sudah menang,” tegasnya.
KH Abdul Muhaimin mengungkapkan, dinamika yang terjadi di Indonesia juga turut memberikan pengaruh positif bagi pasangan AMIN. “Belum lagi kasus-kasus seperti di Rempang. Itu menimbulkan resistensi warga Melayu. Ini menjadi satu keuntungan politis untuk pasangan AMIN,” ungkapnya. []