BacaJogja – Para penikmat sepak bola tentu sudah akrab dengan istilah pemain ke-12, yang merujuk pada suporter sepak bola. Di Indonesia, suporter sepak bola sudah menjamur di berbagai daerah, bahkan tidak hanya pada liga profesional. Contohnya adalah Brigata Curva Sud (BCS), komunitas sepak bola berformat ultras yang mendukung klub asal Sleman, Yogyakarta, yakni PSS Sleman.
Biasanya, komunitas suporter seperti ini menempati tribun utara atau selatan, dengan ciri khas membentangkan banner bertuliskan kalimat-kalimat penyemangat, koreografi (koreo), dan chant untuk mendukung tim kesayangan mereka.
Baca Juga: Cokrodiningratan: Menyusuri Jejak Filosofis dan Kekayaan Budaya di Jantung Yogyakarta
Berbicara mengenai suporter sepak bola, Timnas Indonesia memiliki komunitas pendukung setia seperti La Grande Indonesia (LGI) dan Ultras Garuda yang selalu hadir mendukung saat Timnas bertanding sebagai tuan rumah. LGI, yang biasa disingkat, memiliki beberapa sub-komunitas di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Yogyakarta, dengan sejarah sepak bolanya yang kaya, juga memiliki komunitas kecil dari LGI, yaitu La Grande Indonesia Basis DIY (LGIDIY). Komunitas ini saat ini memiliki 60 anggota aktif.
Pada Selasa, 16 September 2024, tim BacaJogja.id berkesempatan mewawancarai ketua La Grande Indonesia Basis DIY, Rahmad Dwi Hidayat. Dalam wawancara tersebut, Rahmad menjelaskan tujuan utama komunitas ini.
Baca Juga: Gebyar PAUD Sleman: Membangun Generasi Emas dengan Pendekatan Holistik
“Memfasilitasi teman-teman suporter, khususnya di wilayah DIY, untuk mendukung Timnas secara langsung di stadion atau melalui acara nonton bareng,” jelasnya.
Menjadi bagian dari komunitas suporter sepak bola tentu bukan hal yang mudah. LGIDIY, yang diisi oleh puluhan anggota, memiliki cara tersendiri dalam membangun semangat kebersamaan antaranggota.
“Komunitas ini selalu mengadakan kopdar sebulan sekali serta kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan agenda Timnas atau di luar itu, seperti pengajian, bakti sosial, dan lain-lain,” ungkapnya.
Menurut pemuda 20 tahun tersebut, komunitas ini pertama kali terbentuk ketika ia dan teman-temannya menonton pertandingan Timnas Indonesia pada Piala AFF U-16 2022 di Stadion Maguwoharjo. Komunitas ini diresmikan sebagai Basis Resmi La Grande Indonesia pada 3 Desember 2022 di Puncak Bogor.
Baca Juga: Trip to Freedom, Galang Dukungan Sivitas Akademika untuk Pembebasan Palestina
Saat ini, Timnas Indonesia tengah berjuang di Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia, dan Rahmad menyampaikan harapannya.
“Harapannya, semoga Timnas bisa lolos ke Piala Dunia dan sepak bola kita semakin baik dalam hal fair play maupun suporternya, sehingga kita bisa dipandang internasional bahwa kita benar-benar berbenah menjadi lebih baik,” imbuhnya penuh harap. []
Artikel Kiriman Dien Yafi
Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY