Hujan Deras Guyur Merapi, Waspadai Risiko Lahar dan Awan Panas Guguran

  • Whatsapp
hujan deras
Ilustrasi hujan lebat. (Foto: Facebook)

BacaJogja – Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan hujan deras mengguyur puncak dan lereng Gunung Merapi pada Minggu, 24 November 2024 sejak pukul 14.29 WIB.

Curah hujan tercatat mencapai 52 mm dengan intensitas 46 mm/jam, dan hingga saat ini hujan masih berlangsung. Kondisi ini meningkatkan risiko bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi serta potensi Awan Panas Guguran (APG) di daerah potensi bahaya.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Sensasi Kelezatan Hidangan Tradisional dan Suasana Instagramable di Waroeng Tedoeh Bantul

BPPTKG mengimbau masyarakat untuk menjauhi zona bahaya dan mematuhi rekomendasi terkait mitigasi bencana. “Hujan deras di kawasan Gunung Merapi meningkatkan risiko lahar hujan di aliran sungai seperti Kali Gendol, Kali Boyong, dan Kali Woro. Kami mengingatkan warga agar selalu waspada terhadap potensi bencana,” demikian pernyataan BPPTKG.

Peringatan Dini Cuaca DIY

Bersamaan dengan itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah DIY. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah pada pukul 14.00–16.00 WIB.

Wilayah terdampak meliputi:
– Kabupaten Kulon Progo: Samigaluh, Kalibawang, dan dapat meluas ke Pengasih, Kokap, Girimulyo, serta Nanggulan.
– Kabupaten Sleman: Ngaglik, Sleman, Pakem, hingga meluas ke Gamping, Godean, Moyudan, Berbah, Prambanan, Kalasan, dan sekitarnya.
– Kabupaten Bantul: Dlingo, Banguntapan, Pleret, Piyungan, Sedayu, Kasihan, dan sekitarnya.
– Kabupaten Gunungkidul: Patuk dan Gedangsari.
– Kota Yogyakarta: Tegalrejo, Jetis, Gondokusuman, Danurejan, Pakualaman, hingga Umbulharjo dan Kotagede.

Baca Juga: Layar Muda Mendunia: Mahasiswa UMY Unjuk Karya di Panggung Perfilman Internasional

BMKG memperingatkan bahwa cuaca ekstrem ini berpotensi memicu bencana seperti pohon tumbang, tanah longsor, hingga banjir.

Imbauan untuk Masyarakat

Dalam situasi ini, masyarakat di kawasan rawan bencana diminta untuk:
1. Menghindari aktivitas di daerah potensi bahaya, khususnya di aliran sungai berhulu Gunung Merapi.
2. Memantau informasi resmi dari BPPTKG dan BMKG untuk update terbaru kondisi cuaca dan aktivitas vulkanik.
3. Menjaga kewaspadaan terhadap potensi banjir bandang, longsor, dan pohon tumbang akibat cuaca ekstrem.

Masyarakat dapat memantau perkembangan terkini melalui:
– Website BPPTKG dan BMKG
– Media sosial: @BPPTKG dan @infoBMKG
– Aplikasi *Info BMKG*

Cuaca ekstrem ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi bencana. Pastikan untuk selalu mengikuti imbauan dari pihak berwenang demi keselamatan bersama. []

Related posts