Tronton Tabung Raksasa Viral: Ini Pengakuan Lutfi, Sang Pengemudi Andal

  • Whatsapp
Lutfi, driver tronton tabung raksasa. (Istimewa)

BacaJogja – Tronton pengangkut tabung raksasa belakangan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Setiap kali kendaraan jumbo ini melintas atau berhenti untuk beristirahat, warganet tak melewatkan kesempatan mengabadikannya dalam foto maupun video.

Keunikan muatan yang diangkut serta perjalanan panjang yang ditempuh membuat banyak orang penasaran, terutama tentang sosok sang pengemudi di balik kemudi raksasa itu. “Pastinya skill si sopir sudah tingkat dewa itu,” komentar seorang warganet yang takjub melihat tronton dengan muatan luar biasa besar melaju di jalan raya.

Read More

Baca Juga: Pasar Murah Goes To Kemantren: Solusi Belanja Hemat Jelang Ramadan di Yogyakarta

Adalah Lutfi, sosok pengemudi truk pengangkut tabung autoclave yang belakangan ini menjadi pusat perhatian. Ia mengungkapkan bahwa perjalanan truk raksasa ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Demi keamanan dan kelancaran lalu lintas, perjalanan hanya dilakukan pada malam hari. Sedangkan di pagi hingga sore, truk berhenti dan para kru beristirahat di pinggir jalan.

Saat ditemui di Sentolo, Kulon Progo, Lutfi menjelaskan bahwa truk berhenti melanjutkan perjalanan sekitar pukul 05.00 WIB, lalu baru kembali bergerak sekitar pukul 22.00 hingga 23.00 WIB. “Sengaja perjalanan malam untuk menghindari kepadatan di jalan. Kalau malam, arus lalu lintas lebih lengang dibandingkan siang hari,” ungkapnya.

Baca Juga: Mahasiswa KKN UAD dan Warga Pasurenan Banjarnegara Kembangkan Pupuk Organik dari Arang dan Urine Kambing

Tabung autoclave yang diangkut Lutfi ini merupakan oven batu bata ringan yang diimpor dari luar negeri. Tabung raksasa itu dikirim dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, menuju Banjarnegara dengan melewati rute panjang: Semarang, Solo, Yogyakarta, Bantul, Kulon Progo, Purworejo, Kebumen, Banyumas, hingga akhirnya sampai ke tujuan.

Dengan bobot mencapai 60 ton, diameter 3 meter, dan panjang mencapai 40 meter, mengemudikan tronton ini jelas bukan tugas mudah. Ditambah lagi, total ada 13 tabung autoclave yang harus diangkut. Namun, perjalanan 13 tronton ini tidak dilakukan sekaligus dalam satu konvoi besar. Demi menjaga kelancaran lalu lintas, perjalanan dibagi ke dalam beberapa kelompok.

Meski tantangan besar menghadang, Lutfi tetap menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Keahliannya dalam mengendalikan tronton raksasa ini pun menjadi bukti bahwa mengemudikan kendaraan besar bukan sekadar soal kemudi, tetapi juga soal perhitungan, kesabaran, dan strategi. Tidak heran jika warganet menjulukinya sebagai “pengemudi tingkat dewa.” []

Related posts