Tangis Haru dan Euforia PSIM Juara: Ribuan Suporter Tumpah Ruah di Jantung Kota Yogyakarta

  • Whatsapp
suporter psim
Suporter PSIM merayakan kemenangan tim Laskar Mataram di Tugu Jogja. (Istimewa)

BacaJogja – Yogyakarta mendadak berubah menjadi lautan biru-putih. Ribuan suporter PSIM Jogja, memenuhi sudut-sudut kota, meluapkan kegembiraan yang tertahan selama dua dekade. Penantian panjang itu akhirnya terbayar lunas. PSIM Jogja bukan hanya promosi ke Liga 1, tetapi juga keluar sebagai juara Liga 2 musim 2024/2025.

Rabu, 26 Februari 2025 malam itu, suasana di Tugu Jogja berubah menjadi pusat perayaan yang megah. Nyanyian kemenangan menggema, flare menyala, dan bendera PSIM berkibar di antara lautan manusia yang bersorak sorai. Para suporter, tua-muda, lelaki-perempuan, larut dalam euforia kemenangan yang terasa begitu manis.

Read More

Tangis Haru dan Euforia Tak Terbendung

Ricky, suporter PSIM, tak kuasa menahan haru. Baginya, kemenangan ini lebih dari sekadar trofi, tetapi bukti perjuangan panjang yang akhirnya terbayar.

“Seneng banget! Selain bisa promosi juga bisa dapat juara, sangat terharu,” ujarnya dengan suara bergetar saat ditemui di kawasan Tugu Jogja, Rabu (26/2) malam. “Semoga PSIM Jogja bisa terus jaya di Liga 1 mendatang.”

Baca Juga: Teka-teki Mobil Bekas Tembakan di Sleman Terungkap:  Tangkap 4 Tersangka Sindikat Penggelapan

Sementara itu, Samsyul yang telah mengikuti perjalanan PSIM sejak kecil, mengingat kembali kenangan 20 tahun lalu. “PSIM terakhir juara 2005, aku masih SMP, nggak bisa berangkat ke laga final di Bandung. Akhirnya cuma menunggu pemain pulang di Stasiun Tugu terus konvoi,” kenangnya.

Kini, dua dekade berselang, ia akhirnya bisa merayakan kemenangan di jalanan Jogja. Kemenangan yang terasa lebih manis setelah penantian panjang.

Konvoi Kemenangan, Jogja Bergetar

Usai kemenangan, Brajamusti langsung bergerak ke Tugu Pal Putih, menunggu kedatangan para pemain dari Solo. Sepanjang jalan, konvoi kendaraan, nyanyian kemenangan, dan suara klakson bersahut-sahutan. Kembang api meledak di udara, menerangi malam penuh suka cita.

Hingar bingar ini bukan sekadar selebrasi, tetapi juga bukti bahwa cinta Brajamusti kepada PSIM tak pernah luntur. Kini, Jogja kembali punya wakil di Liga 1. Laskar Mataram telah kembali ke tempat yang seharusnya.

Baca Juga: Pengemudi Online Seluruh Indonesia Siap Gelar Aksi Matikan Aplikasi dan Demonstrasi Massal

Pertarungan Sengit di Final

PSIM Jogja merebut gelar juara setelah menundukkan Bhayangkara FC dengan skor 2-1 di final yang digelar di Stadion Manahan, Solo. Gol cepat Rafinha di menit ke-8 membuka keunggulan, sebelum Bhayangkara FC menyamakan kedudukan lewat Felipe Riyan di menit ke-71. Namun, di detik-detik terakhir, Roken Tampubolon muncul sebagai pahlawan dengan gol dramatis pada menit ke-95.

Kemenangan ini bukan hanya mengakhiri dahaga gelar, tetapi juga mengembalikan PSIM ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia setelah 18 tahun menunggu. Momen yang begitu emosional bagi publik Jogja. Selamat datang kembali, PSIM! Selamat berpesta, Brajamusti! []

Related posts