BacaJogja – Menyambut bulan suci Ramadan, Neo Galery Jakarta menghadirkan pameran kaligrafi Islam yang mengusung konsep kekinian. Acara ini digelar dengan menggandeng kurator seni yang tengah naik daun, Oky Mandasari, serta melibatkan sejumlah seniman senior. Pameran resmi dibuka oleh Prof. Dr. Komarudin Hidayat pada Sabtu (22/2) dengan aksi simbolis menorehkan cat akrilik di atas kanvas yang kemudian direspons oleh para seniman.
Beberapa seniman yang turut memajang karyanya dalam pameran ini antara lain Agus Bagus Purnomo, Syaiful Adnan, KH Dr. Sirodjuddin, serta sejumlah pelukis kaligrafi Islam lainnya. Oky Mandasari selaku kurator menekankan bahwa pameran ini bukan sekadar ajang apresiasi seni, tetapi juga bentuk ibadah bagi para seniman dalam menyemarakkan Ramadan. “Memajang karya-karya kaligrafi Islam adalah media dakwah dan pengingat pentingnya menjaga keimanan serta ketakwaan,” ujarnya.
Baca Juga: Viral Mandor Tendang Kuli di Jambi: Kronologi, Identitas Pelaku dan Pengakuannya
Sementara itu, Benny selaku pemilik Neo Galery mengungkapkan keyakinannya bahwa ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis yang dituangkan dalam bentuk karya seni memiliki nilai spiritual yang lebih mendalam serta mampu menginspirasi banyak orang.
Syaiful Adnan, pelukis kaligrafi senior asal Minang, turut antusias mengikuti pameran ini. Meskipun hanya menampilkan satu karya, ia membagikan buku biografi sekaligus katalog karyanya kepada para seniman dan pengunjung. Buku biografi tersebut ditulis oleh dosen ISI yang juga seniman, Deni Junaedi, S.Sn., M.A. “Saya bersyukur perjalanan seni saya bisa dinikmati dan menginspirasi orang lain,” ujar Syaiful yang dikenal selalu berkarya dengan tangan kiri.
Baca Juga: Dua Remaja Diduga Klitih Diamankan di Bantul, Berkendara Ugal-ugalan Menjelang Subuh
Selain itu, seniman muda Agus Baqul juga turut berpartisipasi dengan penuh semangat. Menurutnya, momentum Ramadan adalah waktu yang tepat untuk semakin mendalami kandungan Al-Qur’an melalui seni. “Setiap Ramadhan, terjadi peningkatan pemahaman isi Al-Qur’an, yang menandakan keislaman kita semakin bertumbuh,” katanya.
Pameran ini menampilkan ratusan karya kaligrafi Islam yang dipajang secara apik di lantai 2 Masterpiece Area, Jalan Tanah Abang IV No. 23-25, Gambir, Jakarta Pusat. Pameran berlangsung hingga 9 Maret 2025 dan terbuka untuk umum.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Komarudin Hidayat menyampaikan apresiasi kepada seluruh seniman yang terlibat. “Insyaallah, mereka yang menterjemahkan kebesaran Allah Ta’ala dalam seni akan mendapatkan berkah dan pahala,” ujarnya. Ia juga menekankan bahwa semakin banyak pameran seni Islam digelar, semakin luas pula dakwah melalui seni yang bisa dinikmati oleh masyarakat luas.
Pameran ini menjadi bukti bahwa seni dapat menjadi sarana dakwah yang efektif serta mampu membawa pesan spiritual yang mendalam di tengah masyarakat, terutama dalam menyambut bulan suci Ramadan. []