Teror Geng Motor di Jogja: Iring-iringan Knalpot Blombongan Rusak Kaca Spion Mobil

  • Whatsapp
ilustrasi geng motor
Ilustrasi geng motor (Ist)

BacaJogja – Seorang Makeup Artist (MUA) di Yogyakarta mengalami kejadian tidak menyenangkan saat berangkat bekerja pada dini hari. Insiden ini terjadi pada pukul 02.00 WIB di sekitar Ring Road depan UPN, ketika mobil yang ditumpangi korban dirusak oleh sekelompok pemotor yang diduga bagian dari geng motor.

Dalam unggahan media sosialnya, sang MUA menceritakan kronologi kejadian. Ia berangkat dari rumah sekitar pukul 01.30 dini hari untuk menjemput tim makeup di kawasan AMIKOM, dan melanjutkan perjalanan menuju lokasi pekerjaan. Saat melintas di jalur cepat Ring Road UPN, mobil mereka bersamaan dengan iring-iringan motor berknalpot bising atau “blombongan”.

Read More

Tiba-tiba, terdengar suara pecahan keras. Awalnya dikira ada motor yang jatuh, namun ternyata kaca spion kanan mobil mereka telah pecah. Suami korban yang menyetir mobil menduga salah satu pengendara motor dengan sengaja memukul kaca spion saat melintas.

Baca Juga: Panduan Lengkap Puasa Dzulhijjah 2025: Jadwal, Niat, dan Keutamaan Hari Menjelang Iduladha

“Wah keno iki, keno spion e, sengojo iki,” ujar suami korban, menyadari bahwa spion telah dihancurkan dengan sengaja.

Merasa kesal dan tidak terima, korban sempat meminta suaminya untuk mengejar rombongan motor tersebut hingga lampu merah Concat. Sayangnya, rombongan utama sudah melaju melewati lampu merah. Meski masih ada beberapa motor tersisa dari kelompok yang sama, suami korban memilih menahan istrinya untuk turun, khawatir kejadian itu merupakan skenario untuk memancing keributan atau kejahatan lain.

Akhirnya mereka memutar balik untuk mengambil spion yang pecah. Sang MUA pun menyatakan kekecewaan mendalam atas kejadian ini, apalagi mengingat mereka sedang berjuang mencari rezeki secara halal di pagi buta.

Baca Juga: Pasar Jadul 2025: Rayakan Warisan Budaya Tak Benda di Taman Budaya Kulon Progo

“Aku ra ikhlas, ra ridho. Karena kita dalam posisi golek rejekine Allah. Biar Allah sik bales, nek ra ng dunia yo ng akhirat,” tulisnya dengan penuh emosi.

Ia juga menyampaikan pesan kepada para pekerja pagi hari seperti MUA, hairstylist, pedagang pasar, dan lainnya untuk selalu berhati-hati di jalan.

Kejadian ini menjadi pengingat serius akan pentingnya keamanan bagi mereka yang bekerja di luar jam normal. Kota Yogyakarta yang dikenal sebagai kota pelajar dan budaya, kini juga menghadapi tantangan dari aksi ugal-ugalan kelompok bermotor yang mengancam keselamatan warga. []

Related posts