BacaJogja – Jalan Tol Solo–Yogyakarta–NYIA Kulon Progo (Jogja–Solo) segmen Klaten–Prambanan resmi mulai diberlakukan tarif pada Kamis, 6 Agustus 2025 pukul 00.00 WIB. Hal ini diumumkan oleh PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) selaku pengelola jalan tol, menyusul berakhirnya masa operasional gratis selama satu bulan.
Direktur Utama PT JMJ, Rudy Hardiansyah, menjelaskan bahwa pemberlakuan tarif ini mengacu pada Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 683/KPTS/M/2025 yang mengatur golongan kendaraan dan besaran tarif tol.
“Sejak diresmikan dan dioperasikan gratis selama satu bulan, mulai 6 Agustus pukul 00.00 WIB segmen Klaten–Prambanan resmi dikenakan tarif,” ujar Rudy dalam keterangannya, Selasa (5/8/2025).
Baca Juga: Polda DIY Ungkap Fakta Penangkapan 5 Pelaku Judi Online, Ini Penjelasannya
Rincian Tarif Tol Klaten–Prambanan
PT JMJ menerapkan sistem transaksi tertutup. Untuk kendaraan golongan I (mobil pribadi), tarif terjauh dari Gerbang Tol (GT) Kartasura ke GT Prambanan atau sebaliknya adalah Rp 57.000. Sementara untuk jarak terdekat, yakni GT Klaten ke GT Prambanan, pengguna jalan dikenakan tarif Rp 15.000.
JMJ mengimbau pengguna tol agar menggunakan satu kartu uang elektronik yang sama saat masuk dan keluar, serta memastikan saldo mencukupi sebelum berkendara agar tidak terjadi antrean di gerbang tol.
Rudy menyampaikan bahwa JMJ telah melakukan sosialisasi secara luas melalui berbagai saluran komunikasi seperti media cetak, media sosial, spanduk, hingga Variable Message Sign (VMS). Selain itu, dilakukan pula audiensi dengan pemerintah daerah dan Focus Group Discussion (FGD) bersama para pemangku kepentingan.
“Prinsipnya, semua pihak memahami dan mendukung pemberlakuan tarif sesuai jadwal yang ditentukan,” tegasnya.
Baca Juga: Xynergy KAI Expo 2025 Sukses Gaet 14.500 Pengunjung dalam Dua Hari di JICC Jakarta
Perkuat Konektivitas Jawa Tengah–DIY
Jalan Tol Jogja–Solo segmen Kartasura–Prambanan memiliki panjang 30,15 km, dan saat ini 22,3 km di antaranya sudah beroperasi penuh dan bertarif. Tol ini mulai dibangun pada tahun 2021 dan memiliki masa konsesi selama 40 tahun.
Adapun progres pembangunan segmen lainnya:
- Paket 1.2 Klaten–Purwomartani: Konstruksi 87,90% | Lahan 99,74%
- Paket 2.1A Purwomartani–Maguwoharjo: Konstruksi 9,82% | Lahan 91,55%
- Paket 2.2B JC Sleman–Trihanggo: Konstruksi 63,64% | Lahan 99,83%
Dorong Pariwisata dan Investasi Joglosemar
Saat keseluruhan ruas selesai, Tol Jogja–Solo akan terhubung langsung dengan Jalan Tol Trans Jawa, meningkatkan konektivitas ke berbagai kota besar seperti Surabaya dan Jakarta. Selain mendukung mobilitas warga, tol ini juga akan memperkuat Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) serta mendorong iklim investasi di kawasan Joglosemar (Jogja–Solo–Semarang).
“Jalan tol ini akan menjadi tulang punggung transportasi regional dan nasional,” pungkas Rudy. []