Bukan Sekadar Hiburan, Pengamen Malioboro Disiapkan Jadi Daya Tarik Wisata Yogyakarta

  • Whatsapp
lomba musisi jalanan
Pengamen Malioboro harus berbeda dari daerah lain. Mereka dituntut tampil berkelas, terkurasi, dan jadi daya tarik wisata Jogja. (Pemkot Jogja)

BacaJogja – Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menegaskan komitmennya untuk menjadikan pengamen yang tampil di kawasan Malioboro memiliki standar berbeda dengan pengamen di daerah lain. Malioboro sebagai ikon utama Jogja, menurutnya, harus menghadirkan pengalaman yang berkelas, termasuk dari sisi seni jalanan yang disuguhkan bagi masyarakat maupun wisatawan.

“Kalau sudah mengamen di Malioboro, kualitasnya harus di atas rata-rata. Pengamen Malioboro harus berbeda dari pengamen di tempat lain, baik dari segi kemampuan musik maupun penampilan. Mereka harus terseleksi dan terkurasi, sehingga bisa memberi hiburan sekaligus kesan positif bagi siapa saja yang berkunjung,” ujar Hasto saat menghadiri penutupan Lomba Ngamen Musisi Jalanan Piala Panglima TNI 2025 di Museum TNI AD Dharma Wiratama, Minggu (28/9/2025).

Read More

Baca Juga: Kecelakaan di Kulon Progo: Nissan Livina Tabrak Tembok dan Tiang Papan Reklame

Menurut Hasto, kehadiran musisi jalanan tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga bisa menjadi inspirasi sekaligus daya tarik wisata. “Saya melihat musisi jalanan itu keren. Mereka bisa menjadi sumber inspirasi dan hiburan. Kalau diarahkan dengan baik, musisi jalanan justru bisa mengangkat citra sebuah kota. Dan untuk Malioboro, kita ingin kualitasnya benar-benar istimewa,” tambahnya.

Pemerintah Kota Yogyakarta berharap, melalui kompetisi dan perhatian khusus, musisi jalanan Jogja—terutama yang tampil di Malioboro—memiliki wadah untuk berkembang sekaligus meningkatkan kualitas diri. “Kami ingin Malioboro tidak hanya dikenal karena suasana belanjanya, tetapi juga karena kualitas seni jalanannya yang unik dan berbeda,” pungkas Hasto.

Baca Juga: GKR Bendara Hadiri Pembangunan MI Darul Ma’arif 1 Serut Bantul, Gratiskan Siswa Masuk Keraton

Sementara itu, Komandan Korem 072/Pamungkas, Brigjen TNI Bambang Sujarwo, menyebutkan lomba ini diikuti 30 musisi jalanan dari berbagai daerah di DIY dan Jawa Tengah. Pemenang utama akan mewakili DIY untuk berkompetisi di tingkat nasional.

“Lomba ini juga untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia Tahun 2025. Ke depan, kami juga akan mendampingi para musisi jalanan ini agar bisa tampil di berbagai even yang diselenggarakan Korem 072/Pamungkas. Siapa tahu usaha kecil ini bisa membuka jalan bagi mereka untuk tampil lebih baik lagi,” jelas Bambang.

Dengan adanya pendampingan dan kurasi, diharapkan pengamen Malioboro berkelas akan menjadi ciri khas tersendiri, sekaligus memperkuat daya tarik wisata Yogyakarta. []

Related posts