BacaJogja – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-269 Kota Yogyakarta tahun ini terasa berbeda. Tidak sekadar perayaan seremonial, HUT ke-269 mengusung tema “Lebih Dekat, Lebih Cepat, Maju Melesat” yang menekankan semangat perubahan, gotong royong, dan inovasi demi kemajuan kota.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menegaskan bahwa HUT Kota Yogyakarta harus menjadi momentum perubahan nyata. “Ini harus menjadi titik balik, momentum perubahan untuk menjadikan kota kita lebih tertata, lebih manusiawi, dan lebih baik ke depan,” ujarnya dalam sejumlah kegiatan Pemkot Yogyakarta.
Baca Juga: Agenda Event Jogja Oktober 2025: Festival, Konser, Pameran, hingga Fun Run
Rangkaian Acara HUT ke-269 Kota Yogyakarta
Setidaknya ada 14 penanda HUT Kota Yogyakarta yang melibatkan sinergi Pemkot dan masyarakat, antara lain:
- Pemasangan penjor di sumbu filosofi.
- Penanda slogan kebersihan bernuansa Jawa.
- Penggunaan pakaian khas Yogyakarta bagi pelaku usaha di sumbu filosofi.
- Deklarasi Satu Kampung Satu Bidan.
- Peluncuran aplikasi Jogja Sehat.
- Deklarasi pendampingan kampung oleh perguruan tinggi.
- Code Fest bersama komunitas pemancing dengan kegiatan memancing sampah.
- Perluasan layanan parkir digital.
- Deklarasi zero gepeng (gelandangan dan pengamen).
- Penggunaan Batik Segoro Amarto Reborn.
- Temu kemitraan Koperasi Kelurahan Merah Putih.
- Peluncuran aplikasi Geotaktis.
- Tirakatan dan upacara HUT Kota Yogyakarta.
- Peresmian gapura serta Taman Sentra Bakpia Pathuk.
Baca Juga: Mantan Bupati Sleman Sri Purnomo Resmi Tersangka Korupsi Dana Hibah Pariwisata
Selain itu, berbagai lomba publik juga digelar, mulai dari kebersihan lingkungan, pengelolaan sampah organik, mural antar sekolah, hingga lomba terkait pencegahan stunting dan pemeriksaan kesehatan gratis.
Fokus pada Layanan Publik dan Lingkungan
Hasto menekankan bahwa alokasi anggaran peringatan HUT kali ini diarahkan untuk peningkatan layanan publik, termasuk penanganan gelandangan dan pengamen (gepeng), serta peningkatan kebersihan kota.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti menyampaikan bahwa momentum HUT ke-269 juga akan diwarnai dengan uji coba Car Free Day Malioboro pada 7 Oktober. “Malioboro akan menjadi kawasan bebas kendaraan selama 24 jam penuh. Uji coba ini untuk mengidentifikasi berbagai masalah yang muncul sehingga bisa diantisipasi saat diberlakukan permanen,” jelasnya.
Baca Juga: Pasar Lawas Mataram 2025 di Kotagede: Wisata Kuliner Tempo Dulu dan Harmoni Budaya
Langkah ini diharapkan mampu menjadikan Malioboro lebih bersih, bebas polusi, dan mendukung statusnya sebagai kawasan sumbu filosofi warisan dunia. Selain itu, penambahan jam Car Free Night juga diberlakukan setiap pukul 17.00–22.00 WIB.
Dengan rangkaian kegiatan tersebut, HUT ke-269 Kota Yogyakarta bukan hanya selebrasi, melainkan juga titik balik perubahan. Semangat gotong royong, pelayanan publik yang lebih baik, serta inovasi digital dan lingkungan menjadi fokus utama agar Kota Yogyakarta benar-benar “Maju Melesat” menuju masa depan. []