BacaJogja – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-269 Kota Yogyakarta pada tahun 2025 berlangsung dengan nuansa berbeda. Mengusung tema “Lebih Dekat, Lebih Cepat, Maju Melesat”, perayaan kali ini tidak hanya menampilkan kegiatan seremonial, tetapi juga dirancang sebagai momentum perubahan menuju pelayanan publik yang lebih baik, lingkungan bersih, dan inovasi kota.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menegaskan bahwa HUT Kota Yogyakarta harus menjadi titik balik. “Ini harus menjadi momentum perubahan untuk menjadikan kota kita lebih tertata, lebih manusiawi, dan lebih baik ke depan,” ujarnya.
Baca Juga: Viral Dugaan Pertamax Tercampur Solar di SPBU Sleman, Pertamina Turun Sidak
14 Penanda HUT ke-269 Kota Yogyakarta
Sebanyak 14 penanda khusus disiapkan dalam peringatan Hari Jadi Kota Yogyakarta tahun ini, di antaranya:
- Pemasangan penjor di sumbu filosofi.
- Penanda slogan kebersihan bernuansa Jawa.
- Penggunaan pakaian khas Yogyakarta bagi pelaku usaha di kawasan sumbu filosofi.
- Deklarasi Satu Kampung Satu Bidan.
- Peluncuran aplikasi Jogja Sehat.
- Deklarasi pendampingan kampung dari perguruan tinggi.
- Code Fest bersama komunitas pemancing untuk memancing dan mengumpulkan sampah.
- Perluasan layanan parkir digital.
- Deklarasi zero gepeng (gelandangan dan pengamen).
- Penggunaan Batik Segoro Amarto Reborn.
- Temu kemitraan Koperasi Kelurahan Merah Putih.
- Peluncuran aplikasi Geotaktis.
- Tirakatan dan upacara resmi HUT Kota Yogyakarta.
- Peresmian gapura dan Taman Sentra Bakpia Pathuk.
Baca Juga: Land of Leisures 2025: 90+ Brand Kreatif, Konser Musik, dan Games Seru di Yogyakarta
Lomba dan Kegiatan Publik
Selain penanda resmi, HUT ke-269 Kota Yogyakarta juga dimeriahkan dengan berbagai lomba, antara lain:
- Lomba kebersihan lingkungan.
- Lomba pengelolaan sampah organik.
- Lomba mural antar sekolah.
- Kompetisi reduksi sampah transporter.
- Lomba pencegahan stunting dan pemeriksaan kesehatan gratis.
Hasto menegaskan, anggaran perayaan difokuskan pada peningkatan layanan publik, bukan sekadar atraksi besar.
Baca Juga: 700 Pemancing Ramaikan Wakil Bupati Casting Competition 2025 di Sungai Progo
Uji Coba Car Free Day Malioboro
Momentum penting lainnya adalah uji coba Car Free Day Malioboro pada 7 Oktober. Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, menjelaskan bahwa Malioboro akan diuji coba bebas kendaraan selama 24 jam penuh, sekaligus penambahan jam Car Free Night pukul 17.00–22.00 WIB.
“Uji coba ini untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin muncul, sehingga bisa diantisipasi saat diberlakukan permanen. Malioboro harus bersih sepanjang hari, bebas polusi, dan menjadi kawasan sumbu filosofi yang nyaman bagi semua,” jelas Yetti.
Selain itu, akan ada informasi penanda bagi pengunjung terkait kawasan tanpa rokok, kebersihan, sampah, serta titik atraksi bagi seniman maupun pengamen.
Melalui rangkaian kegiatan tersebut, HUT ke-269 Kota Yogyakarta tidak hanya menjadi selebrasi, tetapi juga simbol gotong royong, inovasi digital, dan peningkatan kualitas layanan publik demi mewujudkan kota yang lebih maju dan manusiawi. []