BacaJogja – Pagi yang tenang di kawasan Kewek, Kotabaru, mendadak hidup oleh riuh semangat warga dan para pemangku kepentingan. Di bawah sinar matahari Sabtu (4/10), Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo bersama istri dan jajaran pemerintah kota menebar ribuan benih ikan ke aliran Sungai Code.
Kegiatan ini menjadi bagian dari Code Fest #1, gerakan lingkungan yang berfokus pada upaya menjaga kebersihan dan ekosistem Sungai Code dari ruas Jembatan Gondolayu hingga Jembatan Kleringan. Aksi tersebut juga sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-269 Kota Yogyakarta, yang tahun ini mengusung semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan.
Suasana penuh antusiasme terasa sejak pagi. Hasto hadir bersama sejumlah tokoh seperti Kolonel Inf Arif Setiyono (Kodim 0734/Kota Yogyakarta), Santiaji Gunawan (Dirut PT Gagas Energi Indonesia), Krisdian Widagdo Adi (Kepala Divisi CSR Pertamina Gas Negara), serta perwakilan dari PT Trio Wira Bangun Energi, PT Karya Putra Andalan Surabaya, dan PT Sarana Insan Muda Selaras.
Baca Juga: Megawati Tanam Pohon Bodhi di UGM, Simbol Kebijaksanaan dan Dukungan Konservasi
Dalam kegiatan tersebut, Hasto juga menerima secara simbolis 50 gerobak sampah, alat incinerator, dan 50 alat pelindung diri (APD) untuk para penggerobak dari PT Gagas Energi Indonesia.
“Spirit hari jadi ke-269 ini adalah gotong royong dan kepedulian lingkungan. Persoalan sampah bisa selesai, kuncinya ada pada pemilahan sejak dari rumah,” ujar Hasto.
Ia menekankan bahwa aksi bersih sungai dan penebaran benih ikan bukan sekadar simbol peringatan, melainkan upaya nyata membangun kesadaran kolektif masyarakat.
“Kalau kita terus-menerus merawat sungai, lama-kelamaan orang akan merasa tidak nyaman jika membuang sampah ke sungai. Inilah bentuk protes kita terhadap perilaku yang merusak lingkungan, tanpa harus berteriak,” tambahnya.
Hasto juga menyebut, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta akan menurunkan alat berat untuk membantu penataan kawasan sungai agar lebih bersih dan tertata.
Baca Juga: Kisah Haru Radiyem: Hilang 8 Hari, Ditemukan di Petilasan Ki Ageng Barat Ketigo Parangtritis Bantul
Sinergi TNI dan Pemerintah untuk Sungai Bersih
Kegiatan ini bertepatan dengan peringatan Hari TNI ke-80. Dalam kesempatan tersebut, Kolonel Inf Arif Setiyono menegaskan kesiapan TNI bersinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat dalam menjaga lingkungan.
“Melalui program Jogja Cling, kami siap mendukung normalisasi tiga sungai utama di Kota Yogyakarta — Sungai Winongo, Gajahwong, dan Kali Code,” ungkap Arif.
Ia menambahkan, di momen ulang tahun TNI yang ke-80 ini, seluruh prajurit di Kota Yogyakarta diharapkan semakin profesional dan hadir sebagai pelopor dalam aksi peduli lingkungan.
Kolaborasi Dunia Usaha untuk Lingkungan
Selain aksi tebar benih ikan dan bersih sungai, kegiatan di kawasan Kewek ini juga disemarakkan oleh dukungan berbagai perusahaan yang menyerahkan CSR untuk pengelolaan sampah.
- PT Trio Wira Bangun Energi menyerahkan bantuan senilai Rp20 juta,
- PT Karya Putra Andalan Surabaya memberikan Rp6,25 juta,
- dan PT Sarana Insan Muda Selaras menyerahkan 200 ember yang diserahkan secara simbolis kepada Wali Kota Yogyakarta, lalu diteruskan kepada Kelurahan Kotabaru dan Gowongan.
Bagi Hasto, kegiatan seperti ini adalah bentuk nyata dari kolaborasi lintas sektor dalam menjaga kelestarian kota.
“Ini bukan hanya tentang Sungai Code, tapi tentang bagaimana kita membangun budaya baru — budaya memilah sampah, merawat sungai, dan menjaga kehidupan di dalamnya,” tuturnya.
Gotong Royong yang Mengalir Bersama Sungai
Melalui Code Fest #1, pemerintah kota berupaya menumbuhkan kembali semangat warga untuk peduli pada sungai sebagai bagian dari identitas Yogyakarta. Di sepanjang aliran Sungai Code, warga, relawan, dan komunitas ikut ambil bagian dalam kegiatan reresik sungai dan penebaran benih ikan.
“Yogyakarta ini dibangun dari nilai gotong royong. Ketika kita menjaga sungai bersama, kita sedang menjaga masa depan kota ini,” pungkas Hasto. []